• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal Pungli Ormas: Pedagang Pasar Kramat Jati Jaktim Berteriak Minta Perlindungan!

img

Kabarterkini.my.id Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Pada Detik Ini mari kita diskusikan Skandal, Pungli, Ormas, Pedagang, Pasar Kramat Jati, Perlindungan, Jakarta Timur yang sedang hangat. Tulisan Ini Menjelaskan Skandal, Pungli, Ormas, Pedagang, Pasar Kramat Jati, Perlindungan, Jakarta Timur Skandal Pungli Ormas Pedagang Pasar Kramat Jati Jaktim Berteriak Minta Perlindungan Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Pungutan Liar di Pasar Kramat Jati: Keluhan Pedagang

Pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, kini mengalami masalah serius terkait adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sekelompok preman yang menyamar sebagai anggota organisasi kemasyarakatan (ormas). Menurut informasi yang diperoleh, salah satu pedagang bernama Karsidi mengungkapkan keluhannya, yang diwartakan oleh Antara pada Rabu, 14 Mei 2025.

Trik Pungli yang Sudah Berlangsung Lama

Karsidi menjelaskan bahwa praktik pungli ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu, bahkan sebelum ia memulai usaha di pasar tersebut. “Kalau tidak setor, ya nggak bakal boleh jualan di sini,” imbuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa para pedagang merasa tertekan dan terpaksa menyetorkan uang kepada oknum tersebut agar bisa berjualan di lokasi yang mereka sewa.

Belum lama ini, situasi semakin memanas ketika kepala sekuriti Pasar Induk Kramat Jati hampir menjadi korban pemukulan oleh oknum ormas saat berusaha menertibkan keberadaan para preman tersebut. Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan mengingat pasar tersebut adalah milik pemerintah daerah yang seharusnya dikelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat.

Keberadaan PKL yang Mengganggu

Sementara itu, para pedagang resmi yang beroperasi di dalam los Pasar Induk Kramat Jati yang telah membayar retribusi kepada Perumda Pasar Jaya juga merasa keberatan dengan keberadaan pedagang kaki lima (PKL). Riki, salah satu pedagang berusia 51 tahun, menjelaskan bahwa keberadaan PKL telah memenuhi pintu masuk pasar dan jumlah mereka mencapai ratusan. “Mereka bebas berjualan dan tidak bisa ditertibkan karena adanya dugaan perlindungan oleh oknum ormas,” tegasnya.

Kekhawatiran Riki beralasan, mengingat para PKL tersebut seolah kebal hukum setelah membayar jutaan rupiah kepada pihak-pihak tertentu. “Sudah puluhan tahun seperti ini, jadi sangat sulit untuk menertibkan merek,” ungkapnya. Hal ini menciptakan ketidakadilan di kalangan pedagang resmi yang merasa dirugikan oleh keberadaan PKL.

Harapan untuk Revitalisasi dan Penataan Pasar

Menanggapi kondisi ini, Riki dan pedagang lainnya berharap agar revitalisasi dan penataan pasar dapat segera dilakukan. “Kami yakin jika pasar sudah ditata dengan baik, pasti akan lebih banyak pembeli yang datang,” ucapnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa pedagang sangat menginginkan perbaikan dalam pengelolaan pasar guna meningkatkan daya tarik pasar dan kesejahteraan mereka.

Dalam situasi ini, penting bagi pemerintah dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik pungutan liar serta penertiban PKL yang merugikan pedagang resmi. Dengan langkah yang konkret, diharapkan Pasar Kramat Jati dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan awalnya sebagai pusat perdagangan yang adil dan tertib.

Kondisi ini menggambarkan tantangan besar yang dihadapi oleh pedagang di Pasar Kramat Jati. Diharapkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan pasar yang baik dapat mendorong semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan berjualan yang lebih baik, aman, dan kondusif bagi semua. Dengan demikian, baik pedagang resmi maupun PKL dapat menjalankan bisnis mereka dengan baik tanpa adanya pungutan liar yang merugikan.

Itulah pembahasan lengkap seputar skandal pungli ormas pedagang pasar kramat jati jaktim berteriak minta perlindungan yang saya tuangkan dalam skandal, pungli, ormas, pedagang, pasar kramat jati, perlindungan, jakarta timur Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. share ke temanmu. semoga artikel lainnya juga menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads