• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pengusaha Hotel Merana: Okupansi Terjun Bebas ke Angka 20%, Apa yang Salah?

img

Kabarterkini.my.id Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Di Sini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Bisnis Hotel, Manajemen Perhotelan, Analisis Pasar, Krisis Ekonomi, Industri Pariwisata. Artikel Dengan Fokus Pada Bisnis Hotel, Manajemen Perhotelan, Analisis Pasar, Krisis Ekonomi, Industri Pariwisata Pengusaha Hotel Merana Okupansi Terjun Bebas ke Angka 20 Apa yang Salah baca sampai selesai.

Situasi perhotelan di Indonesia tampaknya masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, terutama di kawasan yang sangat bergantung pada perjalanan dinas. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, mengungkapkan bahwa saat ini tingkat okupansi hotel masih berada di angka sekitar 20%, jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 50%.

Menurut Maulana, kondisi ini dipicu oleh kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah, yang mengharuskan kementerian untuk mengurangi perjalanan dinas. Hal ini tidak hanya berdampak pada sektor perhotelan, tetapi juga mengganggu UMKM yang beroperasi di sekitar hotel. Tanpa perjalanan dinas dan rapat, berbagai usaha kecil yang biasanya mendapatkan keuntungan dari tamu hotel juga merasakan dampaknya.

Menjelang Lebaran tahun 2025, Maulana tetap optimis bahwa ada kemungkinan okupansi hotel akan meningkat, terutama pada hari kedua Lebaran hingga tujuh hari setelahnya. Biasanya, pada periode tersebut, minat masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata akan meningkat, sehingga memberikan harapan bagi pengelola hotel.

Kami berharap bisa mencapai lebih dari 90% okupansi seperti tahun lalu, tutup Maulana. Kendati saat ini masih sepi, sektor perhotelan tetap menanti momen-momen penting yang bisa meningkatkan jumlah pengunjung.

Terima kasih telah mengikuti penjelasan pengusaha hotel merana okupansi terjun bebas ke angka 20 apa yang salah dalam bisnis hotel, manajemen perhotelan, analisis pasar, krisis ekonomi, industri pariwisata ini hingga selesai Selamat menggali informasi lebih lanjut tentang tema ini selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Jika kamu merasa terinspirasi Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads