• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menbud Ungkap Potensi Terpendam: Warisan Budaya Bawah Air Kepulauan Riau Siap Dikenal Dunia!

img

Kabarterkini.my.id Selamat berjumpa kembali di blog ini. Dalam Tulisan Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Budaya, Pariwisata, Warisan Sejarah, Lingkungan, Keanekaragaman Hayati yang menarik. Artikel Ini Menyajikan Budaya, Pariwisata, Warisan Sejarah, Lingkungan, Keanekaragaman Hayati Menbud Ungkap Potensi Terpendam Warisan Budaya Bawah Air Kepulauan Riau Siap Dikenal Dunia Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Dalam acara yang berlangsung ini, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menggarisbawahi pentingnya pelestarian warisan budaya dan pemanfaatan cagar budaya bawah air. Kunjungan kerja yang dilakukan di Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada 10 Maret 2025, menjadi kesempatan baginya untuk menekankan soal kolaborasi antar kementerian dalam mengoptimalkan pemanfaatan warisan tersebut.

Fadli menekankan bahwa perhatian terhadap warisan budaya, seperti kunjungannya ke Pulau Penyengat, adalah langkah strategis. Banyak benda bersejarah di pulau tersebut, dari naskah kuno hingga peninggalan Kesultanan Riau Lingga, perlu diperhatikan dan dikembangkan.

Kita perlu mencari cara untuk menyelamatkan benda-benda bersejarah ini dan sekaligus memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi, seperti sektor pariwisata budaya dan industri kreatif,” jelasnya. Dia juga merujuk pada tokoh nasional, Raja Ali Haji, yang menghasilkan karya monumental yang menjadi dasar bahasa persatuan kita.

Fadli menjelaskan pengalaman pribadinya saat menjabat sebagai anggota DPR, termasuk inisiatif pendirian Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu bersama negara-negara tetangga. Selain itu, disorot potensi cagar budaya bawah air di Kepulauan Riau, serta pentingnya meningkatkan jumlah cagar budaya yang terdaftar.

Dalam pidatonya, ia juga memberikan penghargaan pada peran bahasa Indonesia dalam menyatukan bangsa. Tanpa bahasa ini, sulit membayangkan bagaimana kita bisa bersatu, ujarnya. Fadli turut menekankan bahwa adaptasi budaya di era digital sangatlah penting, mendorong semua pihak untuk berkolaborasi demi kemajuan kebudayaan Indonesia.

Dia berharap semua ekspresi budaya dapat diakses oleh generasi muda di platform digital. Fadli menutup sambutannya dengan harapan bahwa kunjungannya akan memperkuat komitmen untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan, khususnya di kawasan Kepulauan Riau. Kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan warisan budaya kita tetap relevan di masa depan, pungkasnya.

Begitulah uraian lengkap menbud ungkap potensi terpendam warisan budaya bawah air kepulauan riau siap dikenal dunia yang telah saya sampaikan melalui budaya, pariwisata, warisan sejarah, lingkungan, keanekaragaman hayati Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu Jaga semangat dan kesehatan selalu. Jika kamu mau Terima kasih telah meluangkan waktu

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads