Dua Prajurit TNI Genggam Nyawa: Aksi Heroik Menghindari Tembakan Tank Israel!

Kabarterkini.my.id Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Pada Saat Ini mari kita teliti Militer, Aksi Heroik, Konflik, Keamanan, Pertahanan, Berita Dunia yang banyak dibicarakan orang. Informasi Praktis Mengenai Militer, Aksi Heroik, Konflik, Keamanan, Pertahanan, Berita Dunia Dua Prajurit TNI Genggam Nyawa Aksi Heroik Menghindari Tembakan Tank Israel Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.
Table of Contents
Pengalaman Heroik Pratu Marinir Egy Arifianto dan Praka Nofrian Syahputra di Lebanon
Pratu Marinir Egy Arifianto, yang bertugas sebagai penembak dari regu 1, berbagi kisah menegangkan ketika bersama rekannya, Praka Nofrian Syahputra, penembak regu 3, melaksanakan dinas jaga di Tugu Pengamatan atau Tower Pengamatan 14 yang terletak di sektor Naqoura, Lebanon. Keduanya bertanggung jawab untuk memantau situasi dan memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi di wilayah tersebut.
Misi Perdamaian PBB
Sebanyak 1.087 prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda telah mengemban tugas misi perdamaian di bawah naungan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Meskipun dalam kondisi berbahaya, Egy dan Nofrian berusaha menjalankan tugas mereka sebaik mungkin, termasuk melakukan upaya evakuasi dari Pos Observasi (OP) ketika situasi memanas.
Keduanya menjelaskan bagaimana mereka harus menghadapi tembakan dari Hizbullah, yang berusaha membalas dengan serangan artileri dan tembakan ringan. Kami melaksanakan pengamatan dan terus memonitor situasi di sekitar kami, ungkap Egy.
Kejadian Menegangkan
Pada suatu momen, mereka menghadapi situasi kritis saat berada di lantai 4 tower tersebut. Kami terpental ke atas dan sempat tidak sadarkan diri akibat ledakan, kata Nofriansyah. Setelah kejadian tersebut, ia menjelaskan bahwa ia berhasil menuruni tangga dari lantai 4 ke lantai 3 untuk melaporkan kepada satuan bahwa mereka masih harus mempertahankan sektor itu dan mengawasi batas-batas yang ditentukan oleh UNIFIL.
Pada pukul 09.00 waktu setempat, keduanya melaporkan melihat dua unit tank merkava yang muncul dari belakang tembok Blue Line yang sebelumnya telah dijebol oleh Israel. Satuan atas meminta kami untuk terus memantau pergerakan tank tersebut, tambah Egy.
Strategi Pelarian
Saat situasi semakin genting, keduanya mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan diri. Lalu saya langsung melompat dari lantai 2 ke lantai 1, sedangkan Nofriansyah masih berada di lantai 3 dan turun ke lantai 2, jelas Egy. Setelah melaporkan pergerakan tank merkava tersebut, mereka disarankan untuk menggunakan lubang bekas ledakan sebagai jalan untuk turun ke bawah.
Dengan terengah-engah dan rasa sakit di kaki, mereka mencari tempat aman. Sebelum kami mencapai lokasi aman, tim evakuasi hadir untuk menjemput kami dengan kendaraan lapis baja, kenang Nofriansyah.
Situasi Semakin Memanas
Peristiwa tersebut terjadi pada 10 Oktober 2024, di mana terjadi peningkatan eskalasi konflik di area tersebut. Sekitar pukul 17.00, intensitas serangan meningkat dengan tembakan artileri dan serangan udara dari Israel. Meskipun dalam kondisi kritis, keduanya tetap menjaga posisi mereka hingga pukul 04.00 WIB, di mana mereka menjadi sasaran laser yang diarahkan ke arah mereka.
Efek dari ledakan menyebabkan tower mengalami keruntuhan, dan keduanya mengalami berbagai dampak, seperti efek mata rabun dan telinga berdengung. Nofriansyah juga mengalami luka di lengan dan kaki. Paru-paru saya banyak mengandung debu-debu mesiu dan kepala pusing akibat benturan, ujarnya dengan penyesalan.
Syukur dan Tekad untuk Kembali Bertugas
Pratu Egy melanjutkan ceritanya dengan mengungkapkan kekhawatiran keluarganya yang terkejut mendengar pengalaman mereka. Namun, keduanya bersyukur dapat selamat dari serangan tersebut. Setelah dua hari, kami bisa berkomunikasi dengan orang tua kami, dan kami sangat bersyukur atas kesempatan hidup ini, tuturnya penuh rasa syukur.
Meskipun mengalami trauma akibat kejadian tersebut, Pratu Egy dan Praka Nofriansyah menegaskan bahwa mereka siap untuk melanjutkan tugas jika diberi kesempatan kembali. Kami telah berbaur dengan teman-teman dan saling mendukung. Kami juga selalu berdoa, ucap mereka dengan semangat.
Dengan semangat dan dedikasi, kedua prajurit TNI ini menunjukkan komitmen dan ketahanan dalam menjalankan tugas mulia mereka sebagai penjaga perdamaian di Lebanon.
Demikianlah dua prajurit tni genggam nyawa aksi heroik menghindari tembakan tank israel telah saya jelaskan secara rinci dalam militer, aksi heroik, konflik, keamanan, pertahanan, berita dunia Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI