Walkot Semarang Ajak Warga Cerdas: Hindari Pembelian Bahan Pokok Berlebih demi Stabilitas Pasar!

Kabarterkini.my.id Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Di Titik Ini mari kita bahas keunikan dari Pemerintahan, Ekonomi, Sosial, Kebijakan Publik, Konsumsi Berkelanjutan yang sedang populer. Artikel Ini Membahas Pemerintahan, Ekonomi, Sosial, Kebijakan Publik, Konsumsi Berkelanjutan Walkot Semarang Ajak Warga Cerdas Hindari Pembelian Bahan Pokok Berlebih demi Stabilitas Pasar Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.
Menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri pada tahun 2025, Pemerintah Kota Semarang mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyatakan bahwa langkah ini sangat efektif dalam menjaga kestabilan harga di pasar.
Agustina juga menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengendalikan harga dan menjamin pasokan pangan yang memadai sampai bulan depan. Selain itu, ia memastikan bahwa distribusi stok bahan pokok akan merata, tidak terpusat di satu lokasi, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Dalam upaya menjaga kestabilan harga, Agustina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan.
Pemerintah Kota Semarang, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, melaksanakan operasi pasar sebagai tindakan konkret menghadapi lonjakan harga bahan pokok. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mengatasi masalah harga yang tidak terkendali. Beliau mengungkapkan bahwa sejumlah komoditas pangan masih dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), contohnya beras medium yang seharusnya Rp12.500 per kilogram namun masih ditemukan dijual lebih mahal.
Operasi pasar ini diinisiasi oleh PT Pos Indonesia dengan menghadirkan 1.050 gerai di berbagai daerah, termasuk 22 gerai di Kota Semarang. Dalam acara ini, Agustina menyampaikan bahwa pengendalian harga juga dilakukan dengan memotong rantai distribusi. Dia menambahkan bahwa di Kota Semarang terdapat 22 gerai Agri Pos, yang turut mengoptimalkan keberadaan bahan pokok yang dapat diakses masyarakat.
Tak hanya itu, keluhan tentang harga minyak goreng, seperti MinyaKita, yang seharusnya seharga Rp15.700 per liter namun masih ada yang menjualnya di kisaran Rp16.000 hingga Rp17.000 per liter, juga menjadi perhatian. Oleh karena itu, upaya pengendalian harga dilakukan dengan memanfaatkan 4.800 cabang Kantor Pos di seluruh Indonesia sebagai gerai sembako dengan harga yang lebih terjangkau.
Faizal Rochmad Djoemadi dari PT Pos Indonesia menjelaskan bahwa gerai Agri Pos menyediakan berbagai kebutuhan pokok dalam operasi pasar ini dengan sistem pembelian yang dibatasi. Secara keseluruhan, terdapat 1.050 gerai Agri Pos di Indonesia, dengan 265 gerai berlokasi di Jawa Tengah dan DIY, termasuk 22 gerai di Kota Semarang. Kolaborasi ini melibatkan banyak pihak seperti Bulog, ID Food, PT RNI, dan PTPN untuk memastikan pasokan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
Terima kasih telah menyimak pembahasan walkot semarang ajak warga cerdas hindari pembelian bahan pokok berlebih demi stabilitas pasar dalam pemerintahan, ekonomi, sosial, kebijakan publik, konsumsi berkelanjutan ini hingga akhir Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. bagikan kepada teman-temanmu. cek artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI