Trump Kembali Mengguncang Dunia: Dua Negara Siap Menjadi Korban Selanjutnya!

Kabarterkini.my.id Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Pada Edisi Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Politik, Internasional, Analisis Berita, Hubungan Diplomatik yang bermanfaat. Ulasan Mendetail Mengenai Politik, Internasional, Analisis Berita, Hubungan Diplomatik Trump Kembali Mengguncang Dunia Dua Negara Siap Menjadi Korban Selanjutnya Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

1.1. diskusi antara Inggris dan Amerika Serikat
2.
Prakiraan Ekonomi Oleh OBR
3.
Posisi Irlandia dalam Isu Tarif
- 3.1. ancaman serius

Prognosis Ekonomi Inggris Terkait Tarif Baru AS

Kemarin, ketika ditanya tentang harapan pemerintah untuk mencapai kesepakatan guna menghindari penerapan tarif baru, juru bicara resmi menyatakan bahwa diskusi antara Inggris dan Amerika Serikat kemungkinan akan terus berlanjut setelah hari Rabu. Pernyataan tersebut mencerminkan situasi yang masih berkembang dan ketidakpastian yang melingkupi hubungan perdagangan kedua negara.

Penegasan dari Perdana Menteri

Perdana Menteri Inggris telah menegaskan bahwa pihaknya akan selalu bertindak demi kepentingan nasional. Menanggapi beberapa kemungkinan, pemerintah Inggris sudah mempersiapkan berbagai langkah yang mungkin perlu diambil menjelang pengumuman yang diharapkan dari Presiden Trump. Pengumuman ini diperkirakan akan berdampak tidak hanya bagi Inggris tetapi juga bagi beberapa negara lainnya.

Prakiraan Ekonomi Oleh OBR

Prakiraan ekonomi terbaru yang dirilis oleh Office for Budget Responsibility (OBR) pada minggu lalu mengungkapkan bahwa PDB Inggris diprediksi akan menurun 0,6% dari perkiraan awal tahun ini. Selain itu, angka tersebut diperkirakan akan kembali menurun sebesar 1% pada tahun depan jika skenario paling parah terjadi, di mana Inggris serta negara-negara lain membalas tindakan tarif yang ditetapkan oleh Trump.

Apabila hal ini terjadi, ada kemungkinanan akan adanya kenaikan pajak atau pemotongan anggaran yang lebih drastis untuk menjaga kepatuhan terhadap aturan fiskal. Hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan ekonom dan pembuat kebijakan di Inggris mengenai dampak jangka panjang dari kebijakan tarif tersebut.

Tarif Baru dan Implikasinya

Difokuskan pada Inggris, juru bicara dari Downing Street menginformasikan bahwa pemerintah memprediksi akan terlibat dalam serangkaian tarif baru yang akan diumumkan oleh Trump pada hari Rabu mendatang. Dalam skenario alternatif di mana Inggris tidak mengambil langkah balasan, OBR meramalkan bahwa penurunan pertumbuhan ekonomi akan lebih kecil, dengan PDB 0,4% lebih rendah dari yang diharapkan tahun ini dan 0,6% lebih rendah pada tahun depan.

Proyeksi tersebut muncul setelah langkah Inggris untuk menghindari barang-barang mereka terkena tarif tidak berhasil. London berargumen bahwa hubungan perdagangan antara Inggris dan AS relatif seimbang jika dibandingkan dengan mitra perdagangan Inggris yang lain, membuka ruang diskusi untuk memperoleh kesepakatan yang lebih adil bagi kedua belah pihak.

Posisi Irlandia dalam Isu Tarif

Di antara negara-negara Uni Eropa, Irlandia dianggap sebagai negara yang paling bergantung pada pasar ekspor AS. Taoiseach (Perdana Menteri Irlandia) Micheál Martin menyatakan bahwa peningkatan tarif dari AS merupakan sebuah ancaman serius bagi perekonomian Irlandia. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan tarif AS tidak hanya berpengaruh pada Inggris tetapi juga memiliki implikasi yang luas bagi negara-negara Eropa lainnya.

Saat ini, para pemimpin di Inggris dan Irlandia harus menavigasi ketidakpastian ini sembari menjajaki langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa perekonomian mereka tetap stabil dan dapat bertahan dari potensi dampak negatif kebijakan perdagangan yang akan datang.

Secara keseluruhan, situasi ini menuntut perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah Inggris untuk menghindari krisis ekonomi yang lebih dalam akibat keputusan tarif yang diambil oleh AS. Penting bagi para pemangku kebijakan untuk terus melakukan dialog dan berinisiatif mencari solusi demi kepentingan ekonomi masing-masing negara.