Tragedi Cinta di Serang: Suami Bunuh Istri Karena Rencana Nikah Lagi dan Rasa Malu!

Kabarterkini.my.id Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Detik Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Tragedi, Cinta, Kekerasan Rumah Tangga, Keluarga, Psikologi Sosial, Kisah Nyata. Catatan Mengenai Tragedi, Cinta, Kekerasan Rumah Tangga, Keluarga, Psikologi Sosial, Kisah Nyata Tragedi Cinta di Serang Suami Bunuh Istri Karena Rencana Nikah Lagi dan Rasa Malu Jangan lewatkan informasi penting

Tragedi Pembunuhan Terencana di Serang: Kisah Perselingkuhan yang Berujung Maut

Pada malam yang kelam, sebuah tragedi terjadi di Kota Serang, Banten, di mana seorang suami bernama Wadison Pasaribu (32) melakukan tindakan kejam terhadap istrinya berinisial PS. Menurut informasi yang dihimpun dari Kombes Yudha Satria, Kapolresta Serang Kota, kejadian ini berlangsung pada Sabtu malam, 31 Mei 2025 sekitar pukul 23.30 WIB. Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan unsur perselingkuhan dan motif penguasaan hak asuh anak yang berujung pada tindakan pembunuhan.

Hubungan yang Retak dan Rencana Pembunuhan

Korban PS diketahui sudah merasakan adanya perselingkuhan yang dilakukan suaminya. Meskipun demikian, malam itu tidak terjadi pertengkaran yang dapat memicu kemarahan Wadison untuk melakukan pembunuhan. Yudha mencatat bahwa mereka sempat melakukan hubungan intim sebelum tragedi tersebut. Menurut pelaku, sehabis berhubungan, PS mengungkapkan rasa laparnya dan meminta suaminya untuk memesan makanan, yang menandakan kondisi normal dalam rumah tangga mereka.

Namun, di balik facade kehidupan rumah tangga yang terlihat biasa, Wadison telah lama merencanakan niat jahatnya. Dia berasumsi bahwa dengan membunuh istrinya, dia akan mendapatkan hak asuh anak mereka. Dalam pandangan pelaku, jika terjadi perceraian, hak asuh akan jatuh ke tangan PS. Rasa sakit hati yang ditimbulkan dari perkataan korban menjadi pendorong utama Wadison untuk mengambil tindakan ekstrim ini.

Pembunuhan Berencana

Yudha menjelaskan bahwa tindakan Wadison bisa dikategorikan sebagai pembunuhan berencana, yang mana pelaku telah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melancarkan aksinya. Pada saat kejadian, korban dalam keadaan tertidur lelap, dan tentu saja tidak menyangka bahwa malapetaka akan menimpanya di tengah kehangatan rumah tangga mereka. Wadison, dengan dingin, telah menyiapkan alat untuk menghabisi nyawa istrinya.

Penemuan Mayat yang Menggemparkan

Keberanian Wadison dalam melaksanakan rencananya berbuah hasil ketika PS ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar mereka. Penemuan mayat ini membuat warga Puri Anggrek, Walantaka, terkejut dan geger. Namun, yang lebih mengejutkan adalah ditemukannya Wadison dalam kondisi terbungkus karung, yang diduga merupakan rekayasa untuk mengelabui pihak kepolisian, seolah-olah rumah mereka telah dirampok.

Proses Hukum dan Penangguhan Hukum

Atas perbuatannya yang sangat tercela, polisi langsung menjerat Wadison dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan sengaja. Kejadian ini bukan hanya menandai berakhirnya sebuah kehidupan, tetapi juga menjadi catatan tragis tentang sisi gelap dari sebuah hubungan yang seharusnya suci. Di tengah perjuangan hubungan keluarga, sisi gelap seperti ini tidak seharusnya ada.

Kasus seperti ini menggambarkan betapa pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan, serta dampak dari tindakan yang tidak rasional dalam menghadapi masalah. Melalui kejadian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam menangani masalah rumah tangga, serta memahami pentingnya bantuan profesional dalam mengatasi permasalahan emosional dan hubungan.

Demikian informasi tuntas tentang tragedi cinta di serang suami bunuh istri karena rencana nikah lagi dan rasa malu dalam tragedi, cinta, kekerasan rumah tangga, keluarga, psikologi sosial, kisah nyata yang saya sampaikan Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. share ke temanmu. Sampai bertemu lagi