• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tingginya Kasus TBC di Indonesia: Menkes Ungkap Cerita Wakil Presiden tentang Lingkungan Terpapar!

img

Kabarterkini.my.id Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Titik Ini saya akan mengupas Kesehatan, Penyakit Menular, Tuberkulosis, Kebijakan Kesehatan, Lingkungan yang banyak dicari orang-orang. Konten Yang Menarik Tentang Kesehatan, Penyakit Menular, Tuberkulosis, Kebijakan Kesehatan, Lingkungan Tingginya Kasus TBC di Indonesia Menkes Ungkap Cerita Wakil Presiden tentang Lingkungan Terpapar Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Upaya Pengembangan Vaksin TBC di Indonesia

Bill Gates telah memberikan dukungan finansial kepada perusahaan-perusahaan untuk melanjutkan penelitian dan pengembangan vaksin. Salah satu contoh yang diangkat adalah perusahaan Glaxo Smith Kline (GSK), yang pada satu waktu pernah menciptakan vaksin untuk tuberkulosis (TBC). Namun, proyek tersebut terpaksa dihentikan karena vaksinnya hanya diperuntukkan bagi beberapa negara.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (BGS), menunjukkan keprihatinannya terkait dengan peningkatan jumlah kasus tuberkulosis di Indonesia. Dalam rapat kerja (raker) yang berlangsung dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada tanggal 14 Mei 2025, Budi menegaskan bahwa Indonesia kini menduduki peringkat kedua di dunia dengan jumlah kasus TBC terbanyak.

Pentingnya Pengembangan Vaksin TBC

Budi menjelaskan bahwa perkembangan vaksin untuk TBC tidak secepat vaksin COVID-19, karena masalah ini biasanya terjadi lebih dominan di negara-negara berpendapatan rendah. Perusahaan-perusahaan vaksin terkenal terlibat, tetapi mereka tidak melanjutkannya, ungkap Budi.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan juga menceritakan bahwa ia mendapat panggilan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelumnya. Dalam pembicaraan tersebut, Budi mengungkapkan betapa seriusnya situasi TBC di Indonesia, di mana sebanyak dua nyawa hilang setiap lima menit akibat penyakit ini.

Harapan untuk Emas dan Teks Vaksin TBC

Budi menyatakan keyakinan bahwa jika pengembangan vaksin TBC dapat berhasil, Indonesia berpotensi mendapatkan prioritas dalam transfer teknologi dan dapat memproduksi vaksinnya sendiri. Itulah alasan mengapa kami melobi untuk memastikan Indonesia termasuk dalam daftar tersebut, jelasnya.

Ia juga mengklarifikasi bahwa vaksin TBC yang saat ini ada, yakni BCG, hanya memiliki efektivitas yang terbatas, terutama pada anak-anak, sementara bagi orang dewasa efeknya kurang signifikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk bisa terlibat dalam uji klinis, mengingat posisi Indonesia sebagai negara dengan angka kematian yang tinggi—sekitar 100 ribu jiwa per tahun, tuturnya.

Budi melanjutkan penjelasannya bahwa jika vaksin dapat dikembangkan dan disuntikkan kepada masyarakat, maka itu akan membantu mengurangi angka kematian akibat TBC yang tinggi di Indonesia. Saat ini, peneliti dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) sedang melakukan penelitian untuk vaksin ini.

Produksi Vaksin Massal di Harapan

Budi menekankan bahwa mereka berharap pada tahun 2029, vaksin TBC dapat diproduksi secara massal. Kami mengharapkan pengembangan vaksin ini selesai pada akhir 2028, sehingga pada tahun 2029 kami sudah bisa memulai produksi massal dan menyuntikkannya kepada masyarakat, katanya.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menurunkan angka kasus TBC, tetapi juga memberikan generasi baru bangsa yang bebas dari penyakit ini. Budi mencatat bahwa pernyataan wakil presiden mengenai banyaknya kasus TBC di lingkungan sekitar sangat mencerminkan fakta yang menyedihkan.

Saya baru saja mendapatkan informasi dari Pak Wapres bahwa di dekat lingkungan beliau, banyak orang terjangkit TBC dan tidak terdeteksi, imbuh Budi, menekankan urgensi tindakan yang harus diambil.

Melalui kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, serta dukungan dari masyarakat, diharapkan Indonesia bisa segera menghadapi tantangan TBC secara lebih efektif dan efisien serta mendorong pengembangan vaksin yang lebih baik.

Sekian pembahasan mendalam mengenai tingginya kasus tbc di indonesia menkes ungkap cerita wakil presiden tentang lingkungan terpapar yang saya sajikan melalui kesehatan, penyakit menular, tuberkulosis, kebijakan kesehatan, lingkungan Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Jika kamu peduli semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads