• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Terungkap! KPK Geledah 15 Lokasi dalam Kasus Suap Pengurusan TKA Kemnaker

img

Kabarterkini.my.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Detik Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai KPK, Penggeledahan, Suap, TKA, Kemnaker. Artikel Yang Berisi KPK, Penggeledahan, Suap, TKA, Kemnaker Terungkap KPK Geledah 15 Lokasi dalam Kasus Suap Pengurusan TKA Kemnaker simak terus penjelasannya hingga tuntas.

KPK Ungkap Kasus Dugaan Suap Pengurusan TKA di Kementerian Ketenagakerjaan

Pada tanggal 5 Juni 2025, di gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan, Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo Wibowo, mengungkapkan informasi terkait perkembangan kasus suap yang melibatkan tenaga kerja asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dalam konferensi pers tersebut, Budi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penggeledahan di sekitar 15 lokasi yang diduga berkaitan dengan kasus ini.

Identifikasi Tersangka dan Proses Penggeledahan

KPK mencatat terdapat delapan nama yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap ini. Dari delapan tersangka tersebut, dua di antaranya pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK). Berangkat dari fakta ini, para agen yang terlibat dalam pengurusan tenaga kerja asing diduga mendatangi oknum-oknum tersebut untuk kelancaran prosesnya.

Selama penggeledahan, KPK juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain 11 mobil dan 2 sepeda motor, yang ditemukan di kediaman para tersangka. Penggeledahan ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung penyidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.

Proses Pengajuan RPTKA dan Permasalahan yang Terungkap

Budi menjelaskan bahwa proses suap ini terjadi saat para agen mengajukan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). Dalam sistem administrasi yang ada, terdapat celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum di Kemnaker. Para agen diwajibkan menunggu lima hari untuk mendapatkan informasi tentang kelengkapan pengajuan mereka. Namun, informasi ini sering kali sengaja ditahan oleh pihak Ditjen Binapenta, sehingga memungkinkan terjadinya praktik pemerasan.

“Bagi mereka yang tidak menyerahkan uang, tidak akan pernah tahu apakah pengajuan mereka diterima atau tidak,” ungkap Budi saat memaparkan situasi yang dihadapi oleh agen-agen yang terlibat dalam pengurusan RPTKA. Selain itu, Budi juga menyoroti tarif yang dikenakan kepada para agen untuk setiap pengajuan RPTKA, yang ditentukan oleh pihak Ditjen Binapenta. Ketentuan biaya ini diyakini menjadi salah satu faktor utama terjadinya suap.

Pemerasan dan Konsekuensi yang Dihadapi Agen

Dalam penjelasannya, Budi menegaskan bahwa adanya denda yang harus dibayar oleh agen apabila RPTKA tidak segera diterbitkan, menjadi celah yang dimanfaatkan oknum-oknum di Kemnaker untuk meminta uang suap. Semakin lama pengeluaran RPTKA, maka denda akan semakin bertambah, tambahnya. Ini menjadi sebuah masalah serius yang dihadapi oleh agen-agen yang ingin menempatkan TKA di lokasi kerja mereka.

“Di sinilah letak permainan oknum-oknum tersebut untuk memeras para agen yang harus segera mendapatkan RPTKA,” sambung Budi, menjelaskan betapa pentingnya dokumen tersebut bagi para agen agar dapat membawa TKA ke lokasi kerja masing-masing tanpa adanya kendala.

Upaya KPK dalam Memberantas Praktik Korupsi

KPK berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam praktik suap yang merugikan negara. Penggeledahan yang dilakukan di berbagai lokasi menunjukkan keseriusan KPK dalam menyelidiki kasus ini. Melalui penegakan hukum yang ketat, KPK berharap dapat menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel dalam pengurusan tenaga kerja asing di Indonesia.

Melihat skala masalah yang terjadi, inisiatif untuk memberantas praktik korupsi di sektor Ketenagakerjaan menjadi sangat krusial. KPK terus berupaya menjalin kerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan tindakan preventif dan kuratif terhadap berbagai bentuk tindak pidana korupsi di pemerintah.

Melalui berbagai konferensi pers dan penyampaian informasi secara terbuka, diharapkan masyarakat menjadi lebih aware dan dapat turut serta dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Begitulah penjelasan mendetail tentang terungkap kpk geledah 15 lokasi dalam kasus suap pengurusan tka kemnaker dalam kpk, penggeledahan, suap, tka, kemnaker yang saya berikan Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Jika kamu suka Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads