• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tenang di Tengah Guncangan: Otoritas Bursa Imbau untuk Tidak Terpancing Emosi

img

Kabarterkini.my.id Hai semoga hatimu selalu tenang. Di Titik Ini saya ingin membahas Pasar Keuangan, Emosi Investor, Edukasi Investasi, Otoritas Bursa, Ketenangan Finansial yang sedang trending. Penjelasan Artikel Tentang Pasar Keuangan, Emosi Investor, Edukasi Investasi, Otoritas Bursa, Ketenangan Finansial Tenang di Tengah Guncangan Otoritas Bursa Imbau untuk Tidak Terpancing Emosi Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

    Table of Contents

Di luar ranah pasar saham dan sektor keuangan, indikasi positif terlihat di sektor perdagangan kita. Baru-baru ini, perdagangan di bursa saham mengalami gangguan selama 30 menit akibat mayoritas saham yang mengalami penurunan hingga 5%. Hal ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh pasar keuangan kita saat ini.

Menyusul perkembangan neraca perdagangan untuk bulan Februari 2025, diketahui bahwa surplus mencapai USD3,12 miliar, atau setara dengan Rp51,07 triliun. Surplus ini merupakan kelanjutan dari hasil positif pada Januari 2025 yang mencatat surplus sebesar USD3,49 miliar. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan di bursa saham, sektor perdagangan masih menunjukkan ketahanan dan performa yang baik.

Dalam hal ini, penting untuk menyoroti peran Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan bagaimana bauran kebijakan moneter dan fiskal harus terus diterapkan untuk memperkuat pasar keuangan kita. Mengingat situasi yang tidak menentu ini, kehadiran Bapak Presiden dalam menjaga stabilitas pasar bisa menjadi langkah strategis untuk mengajak rekanan bisnis internasional memperkuat sektor investasi di bursa saham kita.

Sebagai Ketua Badan Anggaran DPR, saya mendorong semua anggota KSSK untuk memberikan tanggapan yang cepat dalam menenangkan ketidakpastian di pasar saat ini. Kebersamaan dalam mengatasi masalah ini menjadi krusial. Selain itu, diperlukan perbaikan dalam gaya komunikasi publik yang lebih simpatik dan dialogis, untuk melibatkan semua elemen masyarakat, terutama para pengusaha besar, dalam upaya menjaga stabilitas pasar keuangan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk bulan Februari 2025 menunjukkan bahwa nilai ekspor Indonesia mencapai USD21,98 miliar, mengalami peningkatan 2,58 persen dibandingkan nilai ekspor pada bulan Januari 2025. Secara kumulatif, nilai ekspor dari Januari hingga Februari 2025 tercatat sebesar USD43,41 miliar, yang menunjukkan kenaikan 9,16 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Data ini memberikan harapan bahwa sektor ekspor dapat memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi meskipun ada gejolak di pasar saham.

Indeks PMI Manufaktur Indonesia, menurut S&P Global, juga menunjukkan peningkatan yang positif, melonjak menjadi 53,6 pada bulan Februari 2025, naik dibandingkan dengan 51,9 pada bulan sebelumnya. Ini menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih dalam tren yang baik dan mampu beradaptasi meskipun ada tantangan di sektor lainnya.

Pemerintah memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa reformasi fiskal yang tengah dilakukan menjamin keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Langkah ini penting untuk menanggapi keraguan dari para investor, agar mereka tetap melihat Surat Utang Negara (SUN) sebagai instrumen investasi yang menarik. Saat ini, dukungan dari pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Namun, otoritas bursa dan OJK diharapkan tidak bereaksi berlebihan yang dapat memicu reaksi negatif dari pelaku pasar. Situasi pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan valuta asing masih dalam kondisi yang stabil dan tidak perlu ada tindakan yang menyebabkan kepanikan. Sangat penting untuk memantau perkembangan pasar setidaknya satu hingga dua hari ke depan untuk memastikan langkah yang diambil sesuai dengan kondisi yang ada.

Untuk jangka panjang, OJK dan otoritas bursa disarankan agar terus memperluas basis investor, khususnya dari sektor ritel. Inovasi produk, termasuk produk syariah, juga perlu dipromosikan untuk memperkuat daya tarik pasar saham kita. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam investasi dan mengurangi ketergantungan pada investor institusi yang lebih besar.

Kita juga harus menghimbau semua pihak yang tidak terkait langsung dengan otoritas bursa agar tidak menambah ketidakstabilan pasar dengan langkah yang tidak tepat. Tindakan yang dimaksudkan untuk meredakan situasi justru bisa menambah sejumlah perhatian dan reaksi berlebihan dari pelaku pasar. Kesatuan dan koordinasi di antara semua pemangku kepentingan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasar keuangan.

Terakhir, kami mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dalam ajang yang diselenggarakan oleh detikcom bersama POLRI. Penghargaan ini ditujukan kepada sosok polisi teladan yang telah memberikan kontribusi berarti dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Semangat dan dedikasi mereka patut mendapatkan apresiasi, dan diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak individu untuk memberikan yang terbaik dalam setiap bidang pekerjaan mereka.

Begitulah ringkasan tenang di tengah guncangan otoritas bursa imbau untuk tidak terpancing emosi yang telah saya jelaskan dalam pasar keuangan, emosi investor, edukasi investasi, otoritas bursa, ketenangan finansial Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. jangan ragu untuk membaca artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads