Skandal Parkir: Ormas PP Raup Rp 7 Miliar dari RSUD Tangsel dalam 7 Tahun!

Kabarterkini.my.id Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Situs Ini aku mau membahas keunggulan Skandal, Keuangan, Ormas, Laporan, RSUD, Tangsel, Investigasi yang banyak dicari. Informasi Relevan Mengenai Skandal, Keuangan, Ormas, Laporan, RSUD, Tangsel, Investigasi Skandal Parkir Ormas PP Raup Rp 7 Miliar dari RSUD Tangsel dalam 7 Tahun Yuk

Kasus Pengelolaan Parkir RSUD Tangerang Selatan oleh Pemuda Pancasila

Pada tanggal 21 Mei 2025, PT BCI mengalami kesulitan dalam mengelola lahan parkir di RSUD Tangerang Selatan akibat tekanan dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila. Situasi ini sangat merugikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, karena pendapatan dari parkir, yang seharusnya masuk ke kas daerah, malah mengalir ke tangan ormas tersebut.

Menurut penjelasan Kombes Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada tanggal 25 Mei 2025, penguasaan lahan parkir oleh Pemuda Pancasila sudah berlangsung sejak 2017. Jumlah kendaraan yang terparkir setiap harinya di area tersebut terbilang signifikan; sekitar 600 kendaraan roda dua dan lebih dari 107 kendaraan roda empat. Hal ini menunjukkan potensi besar yang seharusnya dapat mendatangkan pendapatan bagi daerah.

Kerugian bagi Pemkot Tangsel

Data yang dihimpun oleh Inspektorat Daerah Tangsel menunjukkan bahwa kerugian yang dialami akibat penguasaan lahan parkir ini diperkirakan mencapai Rp 5 miliar. Uang yang seharusnya disetor ke kas daerah justru digunakan untuk kepentingan pribadi anggota ormas. Kombes Wira menjelaskan bahwa hasil dari pungutan parkir dibagi-bagikan kepada anggota Pemuda Pancasila untuk berbagai akomodasi dan iuran organisasi.

Estimasi Pendapatan Ormas

Sesuai dengan estimasi, apabila ormas menarik biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 4.500 untuk mobil, dalam sehari Pemuda Pancasila dapat meraih pendapatan sekitar Rp 2.281.500. Dalam satu tahun, total pendapatan dapat mencapai angka Rp 1 miliar lebih. Jika dihitung sejak 2017, ormas ini bisa saja telah mengantongi lebih dari Rp 7 miliar dari kegiatan pengelolaan parkir di area RSUD Tangsel.

PT BCI sendiri memenangkan lelang pengelolaan parkir tersebut pada tahun 2022. Namun, realisasi pengelolaan parkir ini terganggu oleh aktivitas ormas yang bertahun-tahun mendominasi lokasi tersebut. Kombes Wira juga menegaskan bahwa ormas tersebut telah menguasai lahan parkir RSUD Tangsel secara ilegal.

Tindakan Hukum terhadap Pemuda Pancasila

Dalam menanggapi kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan 30 anggota Pemuda Pancasila yang terlibat dalam pengelolaan parkir ilegal. Sementara itu, Muhammad Reza alias OP, yang merupakan ketua MPC Pemuda Pancasila Tangsel, telah ditetapkan sebagai tersangka namun masih dalam pencarian polisi. Hal ini menunjukkan bahwa aparat penegak hukum serius dalam menangani kasus ini untuk memulihkan kerugian yang dialami oleh Pemkot Tangsel.

Kegiatan ini juga bertepatan dengan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh detikcom bekerja sama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, guna menjaring jaksa-jaksa yang berprestasi di seluruh Indonesia. Penghargaan ini bertujuan untuk mendukung jajaran penegak hukum dalam memberantas praktik ilegal serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan transparan.

Dengan kejadian ini, diharapkan ke depannya akan lebih banyak perhatian terhadap pengelolaan aset daerah agar tidak terjadi penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu. Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat menjadi solusi untuk memulihkan pendapatan yang seharusnya menjadi hak pemerintah daerah demi kesejahteraan masyarakat Tangerang Selatan.

Begitulah skandal parkir ormas pp raup rp 7 miliar dari rsud tangsel dalam 7 tahun yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam skandal, keuangan, ormas, laporan, rsud, tangsel, investigasi, Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. Sampai jumpa lagi