• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

“Proyek Kolaborasi RI-Rusia: Hadirnya Kilang Minyak 1 Juta Barel yang Mengubah Peta Energi!”

img

Kabarterkini.my.id Hai semoga hatimu selalu tenang. Dalam Konten Ini mari kita eksplorasi potensi Energi, Proyek Kolaborasi, Industri Minyak, Investasi, Teknologi, Geopolitik yang menarik. Artikel Mengenai Energi, Proyek Kolaborasi, Industri Minyak, Investasi, Teknologi, Geopolitik Proyek Kolaborasi RIRusia Hadirnya Kilang Minyak 1 Juta Barel yang Mengubah Peta Energi Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Menurut informasi yang disampaikan oleh PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP), pada 7 September 2015, Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) memulai langkah inisiasi untuk pembangunan kilang baru yang akan dibangun di Tuban, Jawa Timur dengan mengirimkan surat kepada Kementerian BUMN.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi bahwa pembangunan kilang minyak baru dengan kapasitas 1 juta barel per hari (bph) akan dilakukan secara terpisah dari proyek besar New Grass Root Refinery (NGRR) yang sedang berlangsung di lokasi yang sama. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa proyek ini penting untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

Rencana pembangunan kilang minyak ini diungkapkan oleh Bahlil setelah melakukan Rapat Terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada peningkatan hilirisasi, pada 10 Maret 2025. Pada 28 November 2017, PT Pertamina (Persero) dan Rosneft sepakat untuk membentuk perusahaan patungan bernama Joint Venture PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa proyek Kilang Tuban dengan desain kapasitas 300 ribu barel per hari (bph) tidak terlibat dalam rencana pembangunan kilang baru berkapasitas 1 juta bph.

Pemerintah saat ini sedang mencari sumber investasi untuk proyek ini dan berbagai lokasi akan dipertimbangkan untuk pembangunan. Sejak 2016, kemitraan antara PT Pertamina (Persero) dan Rosneft telah terjalin melalui skema Joint Venture. Proyek Kilang Tuban sendiri merupakan hasil kerja sama antara PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Rosneft.

Dalam pernyataannya, Bahlil juga menginformasikan bahwa pemerintah berencana untuk membangun fasilitas penyimpanan minyak dengan kapasitas 1 juta barel per hari. Ia menegaskan bahwa proyek Kilang Tuban tidak termasuk dalam proyek 1 juta barel tersebut, dan kapasitas kilang yang awalnya direncanakan 500 ribu barel kini telah ditingkatkan menjadi 1 juta barel.

Bahlil menambahkan bahwa diskusi masih berlangsung untuk menentukan siapa yang akan membangun kilang ini, apakah itu badan usaha dalam negeri atau internasional, dengan Pertamina diharapkan menjadi kandidat utama mengingat posisi strategisnya sebagai BUMN di sektor energi.

Proyek ini telah direncanakan sejak sepuluh tahun lalu, namun hingga saat ini pembangunan belum juga terealisasi. Tuban dipilih sebagai lokasi dengan mempertimbangkan berbagai aspek geografis dan potensi ekonomi, terutama bagi wilayah Jawa Timur. PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Kilang Pertamina Internasional, mengendalikan 55% saham PRPP, sementara 45% sisanya dimiliki oleh afiliasi Rosneft di Singapura.

Pada 10 Januari 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerbitkan Surat Keputusan Gubernur No.188/23/KPTS/013/2019, yang menetapkan lokasi tanah seluas kurang lebih 840 hektar di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, untuk pembangunan kilang GRR Tuban. Proyek ini telah resmi diakui sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, yang mengatur percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

Sekian rangkuman lengkap tentang proyek kolaborasi rirusia hadirnya kilang minyak 1 juta barel yang mengubah peta energi yang saya sampaikan melalui energi, proyek kolaborasi, industri minyak, investasi, teknologi, geopolitik Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. sebarkan postingan ini ke teman-teman. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads