• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Momentum Tak Terduga: Trump Sapa Pemimpin Suriah Pasca Pencabutan Sanksi!

img

Kabarterkini.my.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Sekarang saya ingin membedah Politik, Hubungan Internasional, Diplomasi, Timur Tengah yang banyak dicari publik. Pembahasan Mengenai Politik, Hubungan Internasional, Diplomasi, Timur Tengah Momentum Tak Terduga Trump Sapa Pemimpin Suriah Pasca Pencabutan Sanksi Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Pencabutan Sanksi Terhadap Suriah oleh Trump: Langkah Menuju Stabilitas

Pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, diadakan setelah pengumuman Trump mengenai pencabutan sanksi-sanksi yang selama ini diterapkan terhadap Suriah. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025 dan dilaporkan oleh kantor berita AFP. Pertemuan singkat ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil menjelang pertemuan lebih besar para pemimpin negara-negara Teluk di Arab Saudi sebagai bagian dari kunjungan Presiden Trump ke kawasan tersebut.

Pencabutan Sanksi: Peluang untuk Suriah

Pada tanggal 13 Mei, Trump secara resmi mengumumkan bahwa sanksi yang dikenakan pada era kepemimpinan Bashar al-Assad di Suriah akan dicabut. Dalam pernyataannya, Trump menyatakan, “Inilah waktu yang tepat bagi warga Suriah untuk bersinar,” dan menekankan bahwa pelonggaran sanksi tersebut akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mencapai potensi tertinggi. Menggunakan momentum tersebut, Trump berada di Riyadh, Arab Saudi, dalam kunjungan resmi pertamanya di masa jabatan keduanya.

Sejarah Pertemuan AS dan Suriah

Menarik untuk dicatat, pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya bagi seorang presiden AS berinteraksi langsung dengan pemimpin Suriah sejak Bill Clinton melakukan pertemuan dengan Hafez al-Assad, ayah dari Bashar, pada tahun 2000. Pertemuan itu terjadi di Jenewa, Swiss, dan bertujuan untuk mencapai perdamaian antara Suriah dan Israel, namun sayangnya tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Dalam pernyataan yang menyusul pertemuan, Huda Qassar, seorang guru bahasa Inggris berusia 33 tahun, mengungkapkan harapan besar untuk negara yang dilanda konflik tersebut, dengan menyatakan, “Pembangunan akan kembali, para pengungsi akan kembali, dan harga-harga akan turun.” Ini mencerminkan harapan kolektif masyarakat Suriah untuk masa depan yang lebih baik setelah bertahun-tahun mengalami kekacauan akibat perang saudara.

Reaksi Kementerian Luar Negeri Suriah

Kementerian Luar Negeri Suriah menanggapi keputusan Trump dengan menyebutnya sebagai titik balik penting yang diyakini bisa membantu menciptakan stabilitas di negara yang telah lama dilanda konflik tersebut. Selama berlangsungnya perang saudara, Amerika Serikat telah memberlakukan berbagai pembatasan yang mengekang transaksi keuangan dengan Suriah, mengakibatkan dampak serius terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakatnya.

Namun, Trump tidak memberikan indikasi bahwa Amerika Serikat akan segera menghapus Suriah dari daftar negara sponsor terorisme. Keputusan ini tetap menjadi tema perdebatan di kalangan para pembuat kebijakan dan analis internasional mengenai dampak dan implikasinya bagi keamanan regional dan global.

Kesempatan untuk Perubahan

Pencabutan sanksi oleh Trump membuka peluang bagi Suriah untuk bangkit dari keterpurukan dan membangun kembali negaranya. Apabila langkah ini diiringi dengan kebijakan yang bijaksana dan dukungan internasional, terutama dalam hal bantuan kemanusiaan dan pembangunan, ada harapan bagi warga Suriah untuk memulai lembaran baru dalam perjalanan mereka menuju perdamaian dan kesejahteraan.

Sebagai penutup, keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun hubungan antara AS dan Suriah telah lama tegang, masih terdapat peluang untuk dialog dan kerjasama demi masa depan yang lebih baik bagi rakyat Suriah.

Demikianlah momentum tak terduga trump sapa pemimpin suriah pasca pencabutan sanksi telah saya bahas secara tuntas dalam politik, hubungan internasional, diplomasi, timur tengah Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu setuju lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads