Misteri Mengerikan: Ritual Aneh Berujung Tragedi Kematian Ibu dan Anak di Tambora

Kabarterkini.my.id Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Pada Edisi Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Misteri, Kematian, Ritual, Tragedi, Tambora. Artikel Yang Mengulas Misteri, Kematian, Ritual, Tragedi, Tambora Misteri Mengerikan Ritual Aneh Berujung Tragedi Kematian Ibu dan Anak di Tambora Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Pihak berwenang mengungkapkan bahwa telah terjadi kesepakatan spiritual yang melibatkan seorang dukun palsu yang berupaya melakukan penggandaan uang. Kasus ini tergolong tragis, mengingat pelaku rela menghilangkan nyawa para korbannya setelah terbongkar bahwa ritual penggandaan uang yang dijanjikan hanyalah sebuah kebohongan belaka.

Pelaku, yang berpura-pura menjadi dukun, menggunakan beberapa nomor telepon untuk melakukan tipu daya ini. Dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 13 Maret 2025, pihak kepolisian menyatakan bahwa tersangka memperdaya korbannya, antara lain dengan mengaku dapat memberikan solusi finansial dan bahkan mencari jodoh melalui bantuan dukun yang tidak nyata.

Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa sejak tahun 2021, pelaku sempat meminjam uang dari korban bernama Xong dengan janji untuk mencicil pembayaran. Namun sayangnya, hingga tahun 2025, pelaku tidak mengembalikan sepeser pun dari utangnya.

Malam kejadian, Xong dan kakaknya, Eka Serla Wati, sudah menunggu proses spiritual yang dijanjikan. Xong masih percaya bahwa Febri, yang ia anggap sebagai ‘orang pintar’, dapat memberikan nasihat yang berguna. Namun, ketika tuntutan pembayaran yang belum dipenuhi membuat pelaku kalap, kedua korban terpaksa menerima konsekuensi yang tragis.

Setelah melakukan tindakan keji tersebut, pelaku berusaha untuk menghilangkan jejaknya dengan membersihkan sisa-sisa kejahatan dan meninggalkan lokasi kejadian tanpa ada yang mencurigai. Ia bahkan berpura-pura menghubungi salah satu pelapor dengan alasan ada tukang listrik di rumah. Setelah itu, Febri melarikan diri ke Cirebon untuk membuang ponsel milik korban dan kemudian terus melanjutkan pelariannya ke kampung halamannya.

Kini, pelaku harus menghadapi proses hukum dengan tuntutan berat, mencakup Pasal 340, 339, dan 338 KUHP, yang mengatur tentang pembunuhan berencana serta penganiayaan. Kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya penipuan yang berkedok spiritual dalam masyarakat.

Demikian misteri mengerikan ritual aneh berujung tragedi kematian ibu dan anak di tambora telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam misteri, kematian, ritual, tragedi, tambora Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. Jika kamu mau jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,