Menkeu AS Mengungkap Tanda-Tanda Resesi: Apa yang Harus Kita Siapkan?

Kabarterkini.my.id Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Di Titik Ini aku mau menjelaskan Ekonomi, Resesi, Keuangan, Kebijakan Publik, Investasi, Persiapan Finansial yang banyak dicari orang. Informasi Terbaru Tentang Ekonomi, Resesi, Keuangan, Kebijakan Publik, Investasi, Persiapan Finansial Menkeu AS Mengungkap TandaTanda Resesi Apa yang Harus Kita Siapkan baca sampai selesai.

1.1. Scott Bessent
2.1. Presiden Donald Trump
3.1. Goldman Sachs
4.1. Morgan Stanley
5.1. 1,7%
6.1. 1,5%
7.1. 50%
8.1. Atlanta Fed
9.1. 2,3%
10.1. -2,8%
11.1. deregulasi
12.1. privatisasi ulang

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, menekankan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump berfokus pada kesehatan ekonomi dan pasar jangka panjang, alih-alih mengutamakan perubahan yang bersifat sementara. Dalam wawancara di acara Squawk on the Street yang disiarkan oleh CNBC International pada tanggal 14 Maret 2025, Bessent berbagi pandangannya mengenai tantangan dan peluang ekonomi di AS.

Saat ini, dua perusahaan investasi besar, Goldman Sachs dan Morgan Stanley, telah mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonomi mereka menjadi masing-masing 1,7% dan 1,5% untuk tahun ini. Meskipun ada potensi peluang untuk meningkat hingga 50%, Bessent juga mengingatkan tentang risiko yang semakin tinggi akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump pada bulan April, yang ditujukan kepada negara-negara yang dianggap merugikan AS.

Pada minggu sebelumnya, Atlanta Fed memperkirakan bahwa pertumbuhan tahunan untuk kuartal saat ini mengalami penyesuaian, dari 2,3% menjadi negatif -2,8%. Hal ini menunjukkan kekhawatiran yang mendalam mengenai kemungkinan terjadinya resesi di AS pada tahun 2025.

Bessent selanjutnya menyatakan bahwa strategi pemerintah Trump mencakup langkah-langkah seperti deregulasi dan privatisasi ulang. Ia melihat perubahan ini sebagai bagian dari detoksifikasi ekonomi, menyoroti bahwa banyak pelaku bisnis mendukung langkah-langkah ini meskipun tidak menyamakan situasi tersebut dengan resesi.