• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menbud Fadli Zon: Ini Bukan Sejarah Resmi, Tapi Sebuah Penulisan Ulang yang Perlu Diketahui!

img

Kabarterkini.my.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Artikel Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Politik, Sejarah, Media, Opini, Pendidikan. Artikel Yang Berisi Politik, Sejarah, Media, Opini, Pendidikan Menbud Fadli Zon Ini Bukan Sejarah Resmi Tapi Sebuah Penulisan Ulang yang Perlu Diketahui Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Penghargaan untuk Jaksa dan Polisi Berprestasi di Indonesia

Pada tahun ini, detikcom berkolaborasi dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menciptakan ajang penghargaan yang bertujuan untuk mengapresiasi jaksa-jaksa berprestasi di seluruh Indonesia. Menurut Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Rencananya, peluncuran penghargaan ini akan dilaksanakan berdekatan dengan peringatan kemerdekaan kita, ujar Fadli Zon, seperti yang dilansir oleh Antara pada Senin, 5 Mei.

Penghargaan untuk Polisi Teladan

Selain itu, detikcom juga akan memberikan penghargaan kepada sosok polisi teladan yang dianggap mampu memberikan contoh positif dalam menjalankan tugasnya. Upaya ini menjadi salah satu cara untuk menghargai dedikasi dan pengabdian mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Fadli Zon juga mengonfirmasi bahwa penulisan ulang sejarah Indonesia bukanlah suatu proses untuk menciptakan sejarah resmi yang kaku. Melainkan, penulisan ini dilakukan oleh 113 sejarawan yang terdiri dari berbagai latar belakang, seperti guru besar, profesor, serta doktor di bidang sejarah. Mereka berasal dari 34 perguruan tinggi dan 8 institusi penelitian di seluruh Indonesia.

Tim ini tidak hanya terdiri dari sejarawan, tetapi juga melibatkan arkeolog dan ahli arsitektur, lanjut Fadli Zon. Menurut rencananya, penulisan sejarah ini diharapkan selesai pada Agustus 2025, yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Proyek penulisan ulang sejarah ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru terhadap sejarah nasional tanpa mengklaimnya sebagai sejarah resmi, jelas Fadli. Meskipun beberapa orang mungkin menggunakan istilah official history atau sejarah resmi, ia menekankan bahwa ini bukanlah yang menjadi tujuan setiap penulis sejarawan yang terlibat dalam proyek ini.

Sejarah yang ditulis ulang ini merupakan bagian dari penulisan kolektif yang dilakukan oleh para sejarawan terkemuka, lanjutnya. Ia menambahkan bahwa dengan melibatkan berbagai latar belakang penulis diharapkan dapat memperkaya dan memberikan nuansa lebih pada narasi sejarah Indonesia.

Fadli Zon menyatakan bahwa tujuan dari penulisan ulang ini adalah untuk mengungkap kisah-kisah penting yang mungkin selama ini terabaikan serta memberikan peluang bagi generasi mendatang untuk memahami leluhur mereka dengan cara yang lebih kritis dan menyeluruh.

Seluruh proses penulisan ini masih dalam tahap awal. “Saat ini kami masih dalam proses pengumpulan dan penulisan, di mana para sejarawan sedang berkolaborasi untuk menghasilkan karya yang berkualitas,” tambah Fadli.

Lebih jauh, masyarakat diundang untuk mengikuti perkembangan penulisan sejarah ini, yang semoga dapat menjadi sumber inspirasi bagi semua. Upaya-upaya ini diharapkan dapat memunculkan wawasan baru dalam memahami sejarah bangsa dan membantu kita menghargai perjalanan panjang tersebut.

Dengan penghargaan untuk jaksa dan polisi serta penulisan ulang sejarah, Indonesia berkomitmen untuk terus menghormati dan menghargai pengabdian para pahlawan, serta memberikan tempat yang layak bagi sejarah bangsa yang kaya ini. Semoga semua ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mencintai tanah air dan memahami arti penting dari sejarah bangsa kita.

Begitulah uraian mendalam mengenai menbud fadli zon ini bukan sejarah resmi tapi sebuah penulisan ulang yang perlu diketahui dalam politik, sejarah, media, opini, pendidikan yang saya bagikan Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. terima kasih atas perhatian Anda.

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads