Lebaran Tercederai: Israel Luncurkan Serangan Mendadak di Ibu Kota!
Kabarterkini.my.id Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Dalam Konten Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Berita, Politik, Konflik, Timur Tengah, Agama, Keamanan. Konten Yang Menarik Tentang Berita, Politik, Konflik, Timur Tengah, Agama, Keamanan Lebaran Tercederai Israel Luncurkan Serangan Mendadak di Ibu Kota Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.
Serangan Israel di Beirut: Pelanggaran Gencatan Senjata
Pernyataan Perdana Menteri Lebanon, Nawaf Salam, menegaskan bahwa serangan yang terjadi merupakan “pelanggaran yang jelas” terhadap kesepakatan gencatan senjata yang telah mengakhiri lebih dari satu tahun konflik antara Israel dan Hizbullah. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 1 April 2025, ketika Israel melancarkan serangan ke Ibu Kota Lebanon, Beirut.
Kronologi Serangan
Menurut laporan dari seorang fotografer AFP di lokasi, dua lantai teratas dari gedung yang diserang hancur dan puing-puing berserakan di jalan. Serangan ini dilakukan pada pukul 3.30 pagi tanpa peringatan sebelumnya dan mengakibatkan tiga orang tewas.
Dalam pernyataan resmi, Militer Israel bersama dengan badan keamanan dalam negeri, Shin Bet, menjelaskan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada seorang anggota Hizbullah yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan teror besar-besaran terhadap warga sipil Israel. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Israel telah memperingatkan akan adanya tindakan tegas terhadap ancaman yang berasal dari Lebanon.
Tanggapan Pemerintah Lebanon
Presiden Lebanon, Joseph Aoun, mengecam keras serangan tersebut dan meminta dukungan dari sekutu internasional untuk memperjuangkan “hak kami atas kedaulatan penuh”. Tuntutan ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam terhadap keamanan dan integritas wilayah Lebanon.
Meningkatnya Ketegangan di Wilayah
Ketegangan di kawasan semakin meningkat sejak bulan September tahun lalu, ketika Israel melancarkan serangan yang lebih agresif terhadap posisi Hizbullah. Pemboman terhadap benteng Hizbullah di Lebanon selatan dan Timur ini merupakan bagian dari strategi militer Israel untuk mengatasi ancaman dari kelompok tersebut.
Hizbullah, yang mulai menembakkan roket ke Israel pada 8 Oktober 2023, melakukannya untuk memberikan dukungan kepada sekutu mereka, Hamas, setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel di bagian selatan. Konfrontasi ini sebenarnya telah mengakibatkan korban jiwa termasuk pimpinan tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan tersebut.
Implikasi Gencatan Senjata
Sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam gencatan senjata, Israel seharusnya menyelesaikan penarikan pasukan dari Lebanon pada tanggal 18 Februari. Namun, batas waktu tersebut telah terlewatkan tanpa pelaksanaan yang jelas. Hingga saat ini, Israel tetap mempertahankan pasukan di lima lokasi yang dianggap strategis.
Di sisi lain, Hizbullah diwajibkan untuk menarik pasukannya ke utara Sungai Litani, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel, serta membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatan. Namun, dengan meningkatnya ketegangan dan pelanggaran yang terjadi, masa depan gencatan senjata ini semakin buram dan penuh ketidakpastian.
Saat ini, situasi di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Hizbullah, terus berkembang. Serangan terbaru ini mengingatkan kembali akan kompleksitas konflik yang berkepanjangan dan dampak dari setiap tindakan militer terhadap kestabilan regional.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap lebaran tercederai israel luncurkan serangan mendadak di ibu kota dalam berita, politik, konflik, timur tengah, agama, keamanan ini Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi banyak orang tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Jika kamu mau Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI