• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

KPAI Tuntut Penghentian Sementara Program Barak untuk Anak Nakal: Suara Perlindungan Anak Harus Didengar!

img

Kabarterkini.my.id Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Sesi Ini saatnya berbagi wawasan mengenai KPAI, Program Barak, Perlindungan Anak, Anak Nakal, Kebijakan Sosial. Tulisan Ini Menjelaskan KPAI, Program Barak, Perlindungan Anak, Anak Nakal, Kebijakan Sosial KPAI Tuntut Penghentian Sementara Program Barak untuk Anak Nakal Suara Perlindungan Anak Harus Didengar Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Evaluasi Kebijakan Penempatan Anak Nakal di Jawa Barat oleh KPAI

Pada tanggal 26 Mei 2025, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, mengemukakan pendapatnya mengenai kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memutuskan untuk menempatkan anak-anak nakal di barak militer. KPAI meminta agar kebijakan ini dihentikan sementara, sembari mendorong lembaga-lembaga yang bertugas memberikan perlindungan kepada anak untuk melakukan evaluasi yang mendalam.

Pentingnya Evaluasi Kebijakan

Dalam keterangannya, Jasra menegaskan bahwa dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, tidak terdapat pengkategorian anak nakal. Ia menekankan, “Penyebutan anak nakal dan istilah-istilah sejenis tidak dikenal dalam UU Perlindungan Anak.” Dengan demikian, KPAI meminta agar program tersebut dihentikan untuk sementara waktu sampai dilakukan evaluasi menyeluruh, terutama terkait dengan regulasi yang ada.

Hak Anak dalam Fokus

Jasra juga menyatakan bahwa surat edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat berpotensi melanggar hak-hak anak. Ia mempertanyakan efektivitas lembaga-lembaga yang ada selama ini dalam memberikan perlindungan kepada anak. “Apakah ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga tersebut tidak efektif? Program seperti ini seharusnya dievaluasi kembali,” terangnya. Ia menambahkan pentingnya perspektif pelindung anak dalam setiap kebijakan yang diambil.

Etika dalam Berinteraksi dengan Anak

Menurut Jasra, penting untuk memahami bagaimana cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak. “Perspektif ini harus ada dalam setiap kebijakan yang berkaitan dengan anak-anak. Bagaimana kita berhubungan dengan mereka haruslah penuh dengan etika dan pengertian,” ujarnya. Ia menekankan bahwa melatih anak harus dilakukan dengan cara yang sesuai dan tidak bisa disamakan dengan pelatihan militer.

Transparansi dalam Program Pelatihan

KPAI juga meminta adanya transparansi dalam program pelatihan yang direncanakan untuk anak-anak tersebut. Jasra menekankan bahwa melatih anak membutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan melatih tentara. “Kami ingin mengevaluasi program ini agar transparansi dan efektivitasnya dapat terukur dengan baik,” ujarnya.

Hal ini menjadi perhatian utama KPAI mengingat banyaknya anak yang terlibat dalam kebijakan ini. “Kita perlu melakukan evaluasi terhadap perubahan perilaku anak-anak yang terlibat dalam program ini,” tambah Jasra.

Ajang Penghargaan untuk Jaksa dan Polisi Teladan

Sementara itu, detikcom bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Selain itu, juga diadakan penghargaan bagi sosok polisi teladan. Acara ini memberi kesempatan untuk mengangkat berbagai kisah inspiratif dari para kandidat yang terlibat.”

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak yang berada dalam situasi sulit, tanpa memandang stigma atau label negatif yang dapat memperburuk kondisi mereka.

Demikianlah kpai tuntut penghentian sementara program barak untuk anak nakal suara perlindungan anak harus didengar telah saya bahas secara tuntas dalam kpai, program barak, perlindungan anak, anak nakal, kebijakan sosial Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. silakan share ke temanmu. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads