Korut: Krisis di Ujung Jari - Was-was Terhadap 'Perang Tak Terduga'!

Kabarterkini.my.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Dalam Blog Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Politik, Hubungan Internasional, Keamanan, Krisis Global yang bermanfaat. Informasi Terbaru Tentang Politik, Hubungan Internasional, Keamanan, Krisis Global Korut Krisis di Ujung Jari Waswas Terhadap Perang Tak Terduga Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

1.1. aksi provokatif
2.1. rudal balistik
3.1. latihan perang yang agresif dan konfrontatif.
4.1. pelatihan langsung, virtual, dan berbasis lapangan

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Korea Selatan (Korsel) merupakan aksi provokatif yang dapat menimbulkan situasi berbahaya di Semenanjung Korea. Hal ini dapat menyebabkan potensi konflik yang tidak diinginkan akibat satu tembakan yang tidak sengaja, menurut pernyataan yang dimuat oleh media pemerintah Pyongyang pada tanggal 10 Maret 2025.

Dalam laporan yang dikutip dari Reuters dan AFP, militer Korsel mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran rudal balistik dari wilayah barat Korut yang mengarah ke Laut Kuning. Kepala Staf Gabungan Militer Korsel, dalam laporan resmi, menyebutkan bahwa sekitar pukul 13.50 waktu setempat, beberapa rudal tidak teridentifikasi terlihat diluncurkan dari Provinsi Hwanghae menuju perairan tersebut.

Peringatan ini muncul setelah insiden yang melibatkan jets tempur Angkatan Udara Korsel, yang secara tidak sengaja menjatuhkan bom di daerah sipil, mengakibatkan puluhan orang terluka dan merusak rumah warga. Hubungan antara Pyongyang dan Seoul telah mencapai titik terendah dalam beberapa tahun belakangan, terutama setelah Korut melakukan serangkaian peluncuran rudal balistik yang melanggar sanksi PBB.

Kementerian Luar Negeri Korut mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan Seoul dan Washington, menyebutnya sebagai latihan perang yang agresif dan konfrontatif. Sebagai respons, pada hari yang sama, Korut meluncurkan beberapa rudal balistik. Sebelumnya, AS memiliki banyak pasukan di Korsel, dengan tujuan utama untuk melindungi Seoul dari ancaman dari Korut.

Latihan gabungan terakhir ini mengikutsertakan berbagai metode pelatihan, termasuk pelatihan langsung, virtual, dan berbasis lapangan, dan dijadwalkan berlangsung hingga 21 Maret mendatang. Sejak konflik Korea pada tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, kedua Korea secara teknis tetap dalam keadaan perang.

Korut telah mengeluarkan peringatan akan adanya potensi 'perang tak disengaja' menyusul laporan mengenai luka-luka yang dialami oleh 15 orang, baik warga sipil maupun personel militer, akibat insiden yang terjadi baru-baru ini. Peluncuran rudal ini menjadi langkah signifikan pertama Korut dalam menghadapi ketegangan yang meningkat dalam situasi yang semakin tidak stabil ini.