• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Komisi I DPR Berikan 'Tanda Bahaya': Panggil TNI Terkait Ledakan Amunisi di Garut - Apakah Ada Kelalaian?

img

Kabarterkini.my.id Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Di Sini mari kita eksplorasi potensi Politik, Militer, Keamanan, Isu Sosial, Tanggung Jawab Pemerintah yang menarik. Artikel Ini Membahas Politik, Militer, Keamanan, Isu Sosial, Tanggung Jawab Pemerintah Komisi I DPR Berikan Tanda Bahaya Panggil TNI Terkait Ledakan Amunisi di Garut Apakah Ada Kelalaian Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Duka Cita dan Pentingnya Keamanan dalam Pemusnahan Amunisi

Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap tragedi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, yang mengakibatkan 13 orang kehilangan nyawa akibat ledakan dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Ia menekankan bahwa peristiwa ini seharusnya tidak terjadi jika dilakukan dengan lebih hati-hati dan terencana.

Pentingnya Kehati-hatian dalam Pemusnahan Amunisi

Utut menilai insiden ledakan tersebut sebagai sebuah kecerobohan yang harus dievaluasi. Ia mengingatkan bahwa setiap kegiatan yang berhubungan dengan amunisi harus dilakukan dengan prosedur yang tepat. Menurutnya, pemusnahan amunisi bukanlah hal yang remeh dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Kita tentu mengharapkan semuanya itu yang berhubungan dengan amunisi, dilakukan dengan se-propernya,” ungkapnya. Utut merujuk pada insiden serupa yang pernah terjadi pada tahun 1984 di Cilandak, di mana ledakan gudang amunisi mengakibatkan banyak korban.

Tanggung Jawab TNI dan Upaya Perbaikan

Utut menegaskan bahwa tanggung jawab atas kejadian ini berada di tangan Panglima TNI dan Kepala Staf, yang harus memastikan pemakaman dan penanganan korban dilaksanakan dengan baik. Ia berkomitmen untuk meminta penjelasan dari pihak TNI untuk mencegah peristiwa tragis serupa di masa depan.

“Kita akan meminta beliau mudah-mudahan ini yang terakhir kali terjadi,” tegas Utut saat memberikan pernyataannya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

Lebih lanjut, Utut menyatakan bahwa perbaikan sistem dan prosedur tidak bisa dilakukan dengan cara yang instan. Ia menekankan pentingnya menjalankan semua aturan yang ada dan memastikan bahwa hanya pihak-pihak yang berwenang yang boleh melakukan pekerjaan tersebut.

Reformasi dalam Penanganan Amunisi

Utut meminta agar penanganan pemusnahan amunisi dapat ditingkatkan di masa mendatang. “Nanti biar Kepala Staf Angkatan Darat dan Pangdam Siliwangi untuk menjelaskan ini. Ini bukan sekadar isu hangat, tetapi menyangkut kemanusiaan dan strategi,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Utut mencatat bahwa kemarin beberapa perwira militer, termasuk kolonel dan mayor, serta masyarakat sipil, harus kehilangan nyawa akibat kecelakaan ini. Hal ini menunjukkan bahwa setiap nyawa memiliki nilai dan setiap tindakan harus didasari dengan dedikasi yang tinggi.

Komitmen untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Utut menegaskan bahwa insiden ini memperjelas bahwa aspek dedicated to excellence dalam bekerja harus diterapkan. Ia yakin bahwa masalah ini dapat dituntaskan oleh institusi terkait dan berharap bahwa ke depan, mindset yang positif dapat diterapkan dalam setiap tindakan yang melibatkan keselamatan publik.

Dengan semangat untuk menciptakan sistem yang lebih baik, Utut berharap dapat mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan serta menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat dalam proses pemusnahan amunisi.

Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan turut menggugah masyarakat untuk melihat sisi positif dalam kepolisian dan menghargai perjuangan mereka.

Demikian komisi i dpr berikan tanda bahaya panggil tni terkait ledakan amunisi di garut apakah ada kelalaian sudah saya bahas secara mendalam dalam politik, militer, keamanan, isu sosial, tanggung jawab pemerintah Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. Terima kasih atas kunjungannya

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads