Israel Mengguncang Ibu Kota: Serangan Tak Terduga Saat Lebaran!
Kabarterkini.my.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Dalam Waktu Ini mari kita kupas tuntas sejarah Berita, Politik, Konflik, Keamanan, Agama, Internasional. Ulasan Mendetail Mengenai Berita, Politik, Konflik, Keamanan, Agama, Internasional Israel Mengguncang Ibu Kota Serangan Tak Terduga Saat Lebaran Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.
Serangan Israel di Beirut: Pelanggaran Gencatan Senjata
Pada tanggal 1 April 2025, perdana menteri Lebanon, Nawaf Salam, menekankan bahwa serangan yang dilancarkan oleh Israel merupakan pelanggaran yang jelas terhadap perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya telah mengakhiri lebih dari satu tahun konflik antara Israel dan Hizbullah.
Menurut seorang fotografer dari AFP yang berada di lokasi kejadian, dua lantai teratas dari sebuah gedung bertingkat mengalami kerusakan parah akibat serangan tersebut dan puing-puing menutupi jalan-jalan di sekitarnya.
Motif Serangan
Militer Israel serta badan keamanan domestik Shin Bet menyatakan bahwa serangan ini ditujukan kepada seorang teroris Hizbullah yang diduga baru-baru ini terlibat dalam perencanaan operasi terhadap Israel, termasuk membantu Hamas dalam merancang serangan yang signifikan.
Insiden ini terjadi setelah Israel melakukan serangan ke pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai benteng dukungan Hizbullah, pada hari Jumat sebelumnya, setelah mengeluarkan peringatan evakuasi kepada penduduk.
Kecaman dan Tanggapan Internasional
Presiden Lebanon, Joseph Aoun, mengutuk serangan tersebut dan menyerukan dukungan dari sekutu-sekutu internasional untuk mempertahankan hak kami atas kedaulatan penuh. Dalam konteks ini, Tel Aviv mengklaim bahwa serangan tersebut adalah terhadap target militer Hizbullah yang dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata.
Peningkatan Ketegangan
Sejak bulan September tahun lalu, Israel telah secara dramatis meningkatkan kampanye militernya terhadap Hizbullah, termasuk serangan udara pada benteng-benteng kelompok tersebut di Lebanon selatan, timur, serta pinggiran selatan Beirut. Selama periode ini, Israel juga mengirimkan pasukan darat untuk menangani situasi.
Situasi semakin menegangkan saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengingatkan bahwa militer akan menyerang di mana pun di Lebanon jika ada ancaman yang dirasakan.
Dukungan untuk Hamas
Hizbullah mulai menembakkan roket ke arah Israel pada tanggal 8 Oktober 2023, sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas setelah serangan besar-besaran oleh kelompok Palestina tersebut terhadap wilayah selatan Israel, yang memicu konflik baru di Gaza. Dalam rentetan kejadian tersebut, pimpinan tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, juga dilaporkan tewas akibat serangan yang terjadi.
Status Gencatan Senjata
Perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya menyatakan bahwa Israel harus menyelesaikan penarikannya dari Lebanon paling lambat pada tanggal 18 Februari, setelah seharusnya hal itu dilakukan pada bulan Januari. Namun, Israel telah menempatkan pasukannya di lima lokasi strategis di daerah tersebut.
Selain itu, perjanjian tersebut juga mengharuskan Hizbullah untuk menarik semua pasukannya ke utara Sungai Litani, yang berjarak sekitar 30 km dari perbatasan Israel. Mereka juga diminta untuk membongkar infrastruktur militer yang masih ada di bagian selatan Lebanon.
Keadaan ini menunjukkan betapa ketegangan antara Israel dan Hizbullah terus berlanjut meskipun ada upaya untuk menjaga gencatan senjata. Serangan baru-baru ini menggarisbawahi kerentanan situasi di daerah tersebut dan potensi eskalasi lebih lanjut jika dialog antara kedua pihak tidak dapat dicapai.
Demikianlah israel mengguncang ibu kota serangan tak terduga saat lebaran telah saya uraikan secara lengkap dalam berita, politik, konflik, keamanan, agama, internasional Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Bagikan kepada orang-orang terdekatmu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI