IHSG Meloncat Pasca Anjlok: Rosan Optimis Tren Positif Kembali Menggeliat Jelang Pengumuman Danantara!

Kabarterkini.my.id Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Dalam Blog Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Ekonomi, Investasi, Pasar Saham, IHSG, Analisis Pasar, Berita Keuangan. Catatan Singkat Tentang Ekonomi, Investasi, Pasar Saham, IHSG, Analisis Pasar, Berita Keuangan IHSG Meloncat Pasca Anjlok Rosan Optimis Tren Positif Kembali Menggeliat Jelang Pengumuman Danantara Yuk

Pergerakan Terbaru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Pada awal perdagangan sesi pertama hari Senin, 24 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan. Namun, situasi ini berangsur-angsur membaik setelah pengumuman penting mengenai Danantara. Rosan Roeslani, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, memberikan penjelasan mengenai fluktuasi ini di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Kondisi IHSG di Sesi Perdagangan Awal

IHSG mencatatkan level tertingginya di angka 6.269,90 dan terendah di 6.059,11 pada awal sesi. Meskipun terdapat 524 saham yang mengalami pelemahan, yang berimbas pada penurunan IHSG, tren menunjukkan ada perubahan positif setelah pengumuman terkait Danantara.

Rosan menjelaskan bahwa sempat terjadi penurunan IHSG sekitar 200 hingga 300 poin, tetapi perlahan-lahan angka tersebut berkurang menjadi hanya 80 poin. Seiring waktu, terlihat adanya pemulihan, dan tren IHSG menjadi positif lagi.

Pernyataan Rosan Roeslani

Melalui pernyataan yang disampaikan, Rosan menegaskan bahwa IHSG sudah menunjukkan sinyal positif pasca pengumuman struktur Danantara. Ia percaya bahwa walaupun terjadi penurunan di awal, langkah-langkah strategis yang diambil akan mendukung stabilitas dan pertumbuhan pasar saham.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, mengadakan Rakornas Investasi yang membahas berbagai perkembangan kebijakan dan strategi investasi di Jakarta pada 11 Desember 2024. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga iklim investasi yang sehat.

Kebijakan OJK dan Dampaknya

Setelah penurunan IHSG yang signifikan pada Selasa, 18 Maret 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons dengan memperkenalkan kebijakan Buyback atau pembelian kembali saham tanpa perlu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan ini bertujuan untuk menstabilkan harga saham yang berfluktuasi, dan diharapkan dapat memberikan dukungan pada pasar yang sedang lesu.

Analisis Sektor-sektor Saham

Dalam analisis lebih lanjut tentang sektor-sektor yang terpengaruh, terlihat sektor energi mengalami penurunan mencapai 3,53 persen, diikuti oleh sektor basic yang turun 4,7 persen. Sektor industri juga merasakan penurunan 3,08 persen, sementara sektor consumer nonsiklikal menyusut 3,06 persen. Badan pengawas mencatat bahwa ada banyak sektor yang mengalami pelemahan, di antaranya:

Sektor	Penurunan (%)
Sektor Energi	3,53
Sektor Basic	4,7
Sektor Industri	3,08
Sektor Consumer Nonsiklikal	3,06
Sektor Keuangan	1,64

Sektor properti juga terpangkas sebesar 3,32 persen, dan sektor transportasi merasakan penurunan hingga 2,53 persen. Penurunan di berbagai sektor ini mencerminkan ketidakpastian yang mungkin ditimbulkan oleh kondisi pasar saat ini.

Dengan total frekuensi perdagangan mencapai 393.654 dan volume sahamn yang diperdagangkan sebanyak 5,3 miliar, pasar saham tengah membutuhkan pemulihan yang signifikan untuk kembali ke jalur positif.

Dalam situasi yang dinamis ini, investor diharapkan untuk terus memantau perkembangan pasar dengan cermat. Kestabilan dan pertumbuhan jangka panjang IHSG sangat bergantung pada kebijakan yang tepat dari para pemangku kepentingan di sektor investasi.

Begitulah uraian mendalam mengenai ihsg meloncat pasca anjlok rosan optimis tren positif kembali menggeliat jelang pengumuman danantara dalam ekonomi, investasi, pasar saham, ihsg, analisis pasar, berita keuangan yang saya bagikan Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Mari berbagi kebaikan dengan membagikan ini. Sampai bertemu lagi di artikel menarik lainnya. Terima kasih.