Houthi: Serangan Israel ke Gaza Tak Termaafkan, Ancaman Mematikan Siap Diluncurkan!

Kabarterkini.my.id Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Sekarang aku mau berbagi cerita seputar Konflik Timur Tengah, Politik Internasional, Isu Keamanan, Perang dan Damai, Houthi, Israel dan Palestina yang inspiratif. Panduan Artikel Tentang Konflik Timur Tengah, Politik Internasional, Isu Keamanan, Perang dan Damai, Houthi, Israel dan Palestina Houthi Serangan Israel ke Gaza Tak Termaafkan Ancaman Mematikan Siap Diluncurkan Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.
- 1.1. Perjuangan Rakyat Palestina dan Dukungan Yaman
- 2.1. Kesimpulan
Table of Contents
Perjuangan Rakyat Palestina dan Dukungan Yaman
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pemimpin Houthi, rakyat Palestina tidak akan dibiarkan sendiri dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi. Yaman, sebagai bagian dari pendukung kuat Palestina, berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungannya. Mereka berencana untuk memperkuat langkah-langkah konfrontasi dalam merespons situasi yang berkepanjangan ini.
Houthi, yang dikenal sebagai salah satu elemen dari poros perlawanan Iran terhadap Amerika Serikat (AS) dan Israel, telah melakukan serangkaian serangan yang melibatkan drone dan rudal. Serangan-serangan ini diarahkan tidak hanya terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah tetapi juga terhadap wilayah Israel sendiri, terutama di tengah perang yang terjadi di Gaza.
Pemerintah AS telah menyatakan tekadnya untuk menggunakan kekuatan yang sangat mematikan untuk mengakhiri ancaman yang ditimbulkan oleh Houthi terhadap jalur pelayaran internasional di Laut Merah. Ini menunjukkan bahwa Amerika mengambil ancaman tersebut dengan serius, mengingat pentingnya jalur tersebut dalam akses perdagangan global.
Dalam sebuah pernyataan yang berani, Houthi menegaskan keyakinan mereka untuk meningkatkan operasinya sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas, sekutu mereka di Gaza. Houthi bahkan mengancam untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, jika blokade terhadap bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tidak dicabut.
Pada saat gencatan senjata untuk Gaza mulai diberlakukan, Houthi sebelumnya sempat menghentikan serangan mereka. Namun, menjelang akhir pekan, mereka kembali mengancam untuk melanjutkan aksi ofensifnya seiring dengan aksi militer yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza.
Selain itu, pada tanggal 18 Maret 2025, dewan politik tertinggi Houthi mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk dimulainya kembali agresi oleh musuh Zionis terhadap Jalur Gaza. Pernyataan ini menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan militer yang diambil oleh Israel.
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai oleh Hamas, setidaknya tercatat 330 orang telah kehilangan nyawa akibat serangan udara paling intensif Israel sejak Gencatan Senjata yang dimulai pada pertengahan Januari. Houthi mengklaim bahwa serangan mereka adalah salah satu bentuk solidaritas untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza, menekankan bahwa mereka tidak akan diam dengan situasi yang terjadi di wilayah tersebut.
Serangan-serangan yang dilancarkan oleh Houthi telah berhasil melumpuhkan rute-rute penting pelayaran di Laut Merah, yang biasanya dilalui sekitar 12 persen dari total lalu lintas pelayaran global. Hal ini memaksa banyak perusahaan pelayaran untuk mencari rute alternatif yang lebih panjang dan biayanya jauh lebih mahal, khususnya melalui ujung selatan Afrika.
Melihat lebih jauh lagi, laporan dari otoritas kesehatan Yaman yang berada di bawah kendali Houthi melaporkan bahwa sedikitnya 53 orang tewas, termasuk anak-anak, akibat serangan militer AS yang berlangsung di wilayah tersebut. Kejadian tragis ini mengingatkan kita akan kompleksitas perang dan dampaknya yang mencerminkan penderitaan penduduk sipil.
Sejak hari Selasa, Houthi mengklaim telah melancarkan serangan ketiga dalam rentang waktu 48 jam terakhir yang ditujukan kepada kapal perang AS yang beroperasi di Laut Merah bagian utara. Ini serupa dengan sebelumnya, di mana mereka mengklaim berhasil menyerang kapal induk USS Harry S Truman menggunakan drone dan rudal jarak jauh.
Tindakan-tindakan agresif ini menunjukkan bahwa situasi di kawasan tersebut semakin tegang dan membahayakan. Dalam titik ini, baik Houthi maupun pemerintah AS harus menyadari konsekuensi dari setiap langkah yang diambil, terutama bagi kehidupan masyarakat sipil yang terpaksa harus menghadapi ketidakpastian dan bahaya setiap harinya.
Kesimpulan
Ketegangan yang terus meningkat antara Houthi, Israel, dan Amerika mencerminkan dinamika konflik yang berkelanjutan di kawasan tersebut. Rakyat Palestina tetap menjadi pusat perhatian, dan dukungan yang diberikan oleh Houthi menunjukkan bahwa solidaritas di antara kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik ini tetap kuat. Ke depannya, perlunya dialog dan penyelesaian damai sangat penting untuk mengakhiri siklus kekerasan dan mendatangkan kedamaian bagi semua pihak yang terlibat.
Demikianlah houthi serangan israel ke gaza tak termaafkan ancaman mematikan siap diluncurkan telah saya bahas secara tuntas dalam konflik timur tengah, politik internasional, isu keamanan, perang dan damai, houthi, israel dan palestina Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI