Gelombang 'Pria Sisa' di China: Berburu Istri Lewat Calo, Fenomena atau Petaka?

Kabarterkini.my.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Dalam Waktu Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Sosial, Budaya, Keluarga, Gender, Ekonomi. Analisis Mendalam Mengenai Sosial, Budaya, Keluarga, Gender, Ekonomi Gelombang Pria Sisa di China Berburu Istri Lewat Calo Fenomena atau Petaka jangan sampai terlewat.
Pendaftaran Pernikahan di China Turun Signifikan pada Tahun 2024
Pada tahun 2024, China mencatatkan sekitar 6,1 juta pendaftaran pernikahan di seluruh negeri, angka ini mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 7,7 juta. Penurunan ini menimbulkan perhatian khusus bagi para peneliti, dan salah satunya adalah Ming Gao dari Universitas Lund. Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan oleh The Conversation pada Senin, 31 Maret 2025, Gao mengungkapkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor kompleks.
Faktor-Faktor Penyebab Penurunan Angka Pernikahan
Menurut Ming Gao, ada beberapa alasan yang mendasari penurunan angka pernikahan di China. Pertama, tekanan ekonomi yang meningkat membuat banyak pasangan muda berpikir dua kali sebelum menikah. Biaya hidup yang semakin tinggi telah menciptakan tantangan besar bagi generasi muda dalam mempersiapkan pernikahan.
Kedua, perubahan sikap sosial terhadap pernikahan juga berkontribusi pada fenomena ini. Di kalangan wanita Tionghoa khususnya, ada kecenderungan untuk menentang ekspektasi gender tradisional yang biasanya menekankan pernikahan dan melahirkan anak sebagai pencapaian penting. Wanita urban semakin memilih untuk fokus pada pendidikan dan karier mereka, mengesampingkan pernikahan sebagai prioritas utama.
Pernikahan Ilegal di Daerah Pedesaan
Namun, meskipun pendaftaran pernikahan menurun, terdapat peningkatan pernikahan ilegal terutama di daerah pedesaan. Permintaan akan pengantin tetap tinggi, dan beberapa orang berusaha mencari jalan pintas di luar jalur resmi untuk menikah. Situasi ini memunculkan sejumlah masalah sosial dan hukum yang perlu diatasi.
Ketidakseimbangan Gender dan Kebijakan Satu Anak
Selain itu, China saat ini berjuang melawan ketidakseimbangan gender yang sudah berlangsung lama. Ini adalah warisan dari kebijakan satu anak yang diterapkan selama beberapa dekade, di mana preferensi budaya terhadap anak laki-laki telah menciptakan ketidakseimbangan antara jumlah pria dan wanita di negara tersebut. Ming Gao menilai bahwa masalah ini mencapai puncaknya pada generasi yang lahir di tahun 1980-an dan saat ini sedang memasuki usia dewasa.
Ketidakseimbangan gender ini juga berdampak pada praktik-praktik pernikahan yang kurang beretika, seperti pernikahan anak dan perdagangan wanita, terutama dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara, ungkapnya. Ini adalah masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan organisasi masyarakat sipil.
Efek Jangka Panjang
Angka pendaftaran pernikahan yang menurun hingga 1,5 juta dalam setahun menunjukkan adanya perubahan besar dalam perilaku sosial dan ekonomi di kalangan masyarakat. Masyarakat perlu menyadari bahwa pernikahan bukan hanya tentang dua orang yang bersatu, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan ekonomi yang menyertai keputusan tersebut.
Berkaca pada fakta-fakta tersebut, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk menciptakan kebijakan yang dapat membantu memudahkan akses bagi pasangan muda dalam menikah dan sekaligus mengatasi masalah ketidakseimbangan gender yang telah berlangsung sekian lama. Hal ini bisa mencakup pendidikan yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan bahwa angka pernikahan di China akan mengalami perbaikan di masa depan, menciptakan struktur sosial yang lebih stabil dan seimbang.
Terima kasih telah menyimak gelombang pria sisa di china berburu istri lewat calo fenomena atau petaka dalam sosial, budaya, keluarga, gender, ekonomi ini sampai akhir Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI