Driver Ojol Mengeluh ke Menaker: THR Cuma Rp 50 Ribu, Harapan Terpendam!

Kabarterkini.my.id Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Pada Kesempatan Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Ketenagakerjaan, Transportasi, Ekonomi, Sosial, Perjuangan Buruh. Penjelasan Artikel Tentang Ketenagakerjaan, Transportasi, Ekonomi, Sosial, Perjuangan Buruh Driver Ojol Mengeluh ke Menaker THR Cuma Rp 50 Ribu Harapan Terpendam Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Laporan Mengenai Bonus Hari Raya untuk Driver Ojol

Jakarta, CNBC Indonesia - Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) baru-baru ini mengunjungi Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) yang berlokasi di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kehadiran mereka bertujuan untuk melaporkan adanya banyak pengemudi dan mitra yang tidak menerima Bonus Hari Raya (BHR) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lily Pujiati, Ketua SPAI, menyampaikan beberapa temuan yang mencolok di lapangan. Dia mengungkapkan bahwa terdapat pengemudi yang meraup pendapatan tahunan hingga Rp 93 juta, namun hanya menerima BHR sebesar Rp 50 ribu. Ada satu contoh di mana rekan-rekan driver memperoleh pendapatan tahunan Rp 93 juta, tetapi mereka hanya mendapatkan BHR Rp 50 ribu, jelas Lily.

Diskriminasi Terhadap Driver Ojol

Berdasarkan penjelasan Lily, situasi ini dianggap sebagai bentuk diskriminasi serta tindakan yang merendahkan martabat para pengemudi ojek online (ojol). Kami merasa prihatin dan ingin menyuarakan keluhan ini karena kami percaya bahwa tindakan ini adalah sebuah penghinaan terhadap profesi driver ojol, ujar Lily saat konferensi pers yang diadakan di depan Gedung B Kemnaker pada hari Selasa, 25 Maret 2025.

Dengan tegas, Lily menambahkan, Kami mengadukan pencairan BHR yang tidak sejalan dengan harapan kami. Ini jelas melanggar instruksi pidato presiden serta surat edaran dari menteri yang mengatur soal ini. Sayangnya, semua itu diabaikan oleh pihak aplikator. Melalui aduan ini, mereka berharap agar pihak terkait dapat menindaklanjuti masalah tersebut dan memberikan keadilan bagi seluruh driver ojol.

Ada Banyak Laporan yang Masuk

Sekretaris SPAI mengatakan bahwa hingga saat ini, sudah terdapat sekitar 800 laporan terkait pembayaran BHR untuk para pengemudi ojol yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Angka tersebut menunjukkan besarnya masalah yang dihadapi oleh para driver, dan betapa besar perhatian yang perlu diberikan oleh pemerintah dan pihak aplikator terhadap isu ini.

Nama	Pendapatan Tahunan	Bonus Hari Raya
Driver A	Rp 93.000.000	Rp 50.000
Driver B	Rp 60.000.000	Rp 25.000
Driver C	Rp 80.000.000	Rp 100.000

Dengan adanya laporan-laporan ini, diharapkan pemerintah dapat segera melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap sistem pemberian BHR. Penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa semua pekerja, khususnya pengemudi ojol, mendapatkan hak mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak mengalami diskriminasi.

Perlunya perhatian lebih dari pihak berwenang terkait isu ini menjadi sangat penting agar situasi serupa tidak terulang di masa depan. Sebagai masyarakat, kita harus mendukung perjuangan para pekerja untuk mendapatkan hak yang layak, serta menjamin kesejahteraan bagi semua pihak.

Itulah pembahasan komprehensif tentang driver ojol mengeluh ke menaker thr cuma rp 50 ribu harapan terpendam dalam ketenagakerjaan, transportasi, ekonomi, sosial, perjuangan buruh yang saya sajikan Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya