Drama Ormas yang Palak THR: Respon Mengejutkan Wamenag Bikin Gempar!

Kabarterkini.my.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Saat Ini saya ingin berbagi tentang Berita, Drama Sosial, Pemerintahan, Ekonomi, Masyarakat yang bermanfaat. Artikel Dengan Tema Berita, Drama Sosial, Pemerintahan, Ekonomi, Masyarakat Drama Ormas yang Palak THR Respon Mengejutkan Wamenag Bikin Gempar Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
- 1.
Dampak Terhadap Keuangan Perusahaan
Table of Contents
Pernyataan Muhammad Syafi'i Terkait Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Ormas
Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Muhammad Syafi'i, yang menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag), mengunjungi Jalan Kartanegara, Jakarta. Kehadiran beliau terkait pernyataan penting mengenai praktik permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) oleh organisasi masyarakat (ormas) kepada pengusaha. Menurut Syafi'i, fenomena ini tidak perlu dipermasalahkan.
Dalam sebuah video yang dilansir oleh 20Detik pada Selasa, 25 Maret 2025, Syafi'i menyatakan, “Tak perlu dipersoalkan. Beliau menambahkan dengan nada bercanda bahwa penerimaan THR oleh ormas bersifat tidak pasti. Terkadang ormas mendapatkan THR tersebut, tetapi tidak jarang pula mereka harus puasa untuk menerimanya, “Ya kadang-kadang dapat. Kadang-kadang enggak,” ungkapnya.
Pendapat dari KADIN dan Tantangan bagi Pengusaha
Di sisi lain, Sarman Simanjorang, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bidang Otonomi Daerah, mengungkapkan pandangannya mengenai praktik permintaan THR oleh ormas. Menurutnya, saatnya untuk menghentikan praktik semacam ini agar lingkungan usaha tetap terjaga kondusif. Sarman menegaskan bahwa praktik tersebut telah menjadi bagian dari tradisi Lebaran di Indonesia selama bertahun-tahun.
Sarman menyatakan kekhawatirannya terhadap budaya ormas yang meminta THR, yang dianggap menyulitkan bagi pengusaha. Ia mengingatkan bahwa “praktik-praktik seperti ini memang sudah saatnya negara hadir karena menyangkut iklim usaha dan investasi yang kondusif. Jika dibiarkan terus-menerus, ini akan menurunkan daya saing kita di mata investor maupun calon investor,” tutur Sarman kepada CNBC Indonesia, pada 25 Maret 2025.
Dampak Terhadap Keuangan Perusahaan
Lebih lanjut, Sarman menekankan bahwa para pengusaha sebenarnya tidak keberatan untuk memenuhi kewajiban resmi yang ditetapkan oleh pemerintah, karena hal ini sudah masuk dalam perhitungan biaya operasional perusahaan. Akan tetapi, permintaan dana dari pihak-pihak yang tidak terkait langsung dengan kegiatan usaha malah menjadi beban tambahan, yang mengganggu keseimbangan keuangan perusahaan.
Menurut pandangan Sarman, momen saat ini sangat tepat untuk menjalankan langkah penertiban terhadap praktik yang dianggap merugikan tersebut. Memastikan agar kondisi usaha di Indonesia tetap sehat dan terhindar dari tekanan semacam ini adalah hal yang sangat penting. Jika tindakan tidak diambil, dikhawatirkan akan ada konsekuensi yang lebih besar bagi dunia usaha, yang berpotensi mengurangi minat investasi.
Pernyataan dari Muhammad Syafi'i dan pendapat Sarman Simanjorang ini menyiratkan perlunya diskusi lebih mendalam mengenai budaya permintaan dana dari ormas, agar dapat menemukan solusi yang seimbang antara kepentingan ormas dan kesehatan dunia usaha. Dalam masa yang semakin kompleks ini, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan ormas sangatlah penting untuk membawa perubahan yang positif.
Dengan perkembangan yang terus berlangsung, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi untuk menciptakan iklim usaha yang lebih baik dan berkelanjutan.
Demikian penjelasan menyeluruh tentang drama ormas yang palak thr respon mengejutkan wamenag bikin gempar dalam berita, drama sosial, pemerintahan, ekonomi, masyarakat yang saya berikan Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. sebarkan ke teman-temanmu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI