Dewas Ungkap 'Nyali Kecil' Pimpinan KPK: Panggilan untuk Perubahan?

Kabarterkini.my.id Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Dalam Konten Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Politik, Anti-Korupsi, Kepemimpinan, Reformasi, KPK. Artikel Dengan Fokus Pada Politik, Anti-Korupsi, Kepemimpinan, Reformasi, KPK Dewas Ungkap Nyali Kecil Pimpinan KPK Panggilan untuk Perubahan lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.
Table of Contents
Gusrizal, Ketua Dewan Pengawas KPK, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya konsistensi yang ditunjukkan oleh pimpinan KPK dalam hal sinergisitas. Dalam pernyataannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Senin, 10 Maret 2025, ia menekankan bahwa prinsip Dewas adalah untuk menindaklanjuti setiap pelanggaran, tanpa memandang siapa pelakunya. “Apabila ada pelanggaran, kami akan melakukan klarifikasi yang bisa berlanjut ke pemeriksaan hingga sidang,” jelasnya lebih lanjut.
Hal ini berawal dari sindiran anggota Dewas KPK sebelumnya, Syamsuddin Haris, yang menyatakan bahwa pimpinan KPK periode 2019-2024 menunjukkan kurangnya keberanian dalam memberantas korupsi. Syamsuddin menyebutkan bahwa banyak kasus etik yang melibatkan pimpinan KPK sebelumnya, termasuk tiga pimpinan yang terkena masalah etik tersebut. Ia mengungkapkan fakta ini di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, pada 12 Desember 2024.
Gusrizal pun menanggapi pandangan tersebut dengan menekankan bahwa tindakan lanjut terhadap laporan yang diterima oleh Dewas bisa beragam, mulai dari klarifikasi hingga sidang etik. Menurutnya, Dewas KPK berkomitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku, sesuai dengan Pasal 37B dari Undang-Undang 19 Tahun 2019.
Dalam laporan kinerja yang disampaikan oleh Dewas KPK periode sebelumnya, disebutkan bahwa pimpinan KPK saat ini belum dapat bersikap sebagai teladan yang baik, terutama dalam soal integritas. Hal ini terlihat dari pernyataan pimpinan KPK yang terkadang saling bertentangan. Dengan harapan akan adanya pimpinan KPK di masa depan yang lebih berani dan mampu memberantas korupsi secara efektif, Gusrizal menegaskan pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam mengatasi masalah ini.
Syamsuddin juga mengekspresikan rasa penyesalannya tentang situasi ini, menginginkan kepemimpinan yang tidak hanya memiliki keberanian, tetapi juga dapat menjadi panutan bagi seluruh anggota KPK di kemudian hari. Di akhir pernyataannya, ia menegaskan perlunya pimpinan KPK yang memiliki komitmen tinggi dalam memberantas praktik korupsi.
Demikian penjelasan menyeluruh tentang dewas ungkap nyali kecil pimpinan kpk panggilan untuk perubahan dalam politik, anti-korupsi, kepemimpinan, reformasi, kpk yang saya berikan Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI