• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Berita Terbaru: Ahli Ungkap Misteri Pelacakan Posisi Harun dan Hasto Melalui Data CDR!

img

Kabarterkini.my.id Halo bagaimana kabar kalian semua? Dalam Tulisan Ini aku mau berbagi tips mengenai Berita Terbaru, Teknologi, Data CDR, Pelacakan Posisi, Ahli, Hukum, Kriminalitas yang bermanfaat. Konten Yang Membahas Berita Terbaru, Teknologi, Data CDR, Pelacakan Posisi, Ahli, Hukum, Kriminalitas Berita Terbaru Ahli Ungkap Misteri Pelacakan Posisi Harun dan Hasto Melalui Data CDR Yuk

Penyimpangan Ponsel dan Pelacakan Posisi: Kasus Harun Masiku

Pada awalnya, Bob menjelaskan mengenai metode pelacakan posisi yang dilakukan berdasarkan perpindahan Base Transceiver Station (BTS) dari nomor ponsel menggunakan data Call Detail Record (CDR). Bob Hardian dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku, serta perintangan penyidikan yang melibatkan terdakwa Hasto Kristiyanto. Persidangan berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Senin, 26 Mei 2025.

Proses Pelacakan Menggunakan CDR

Bob menjelaskan bahwa pelacakan posisi dapat gagal untuk ditampilkan jika ponsel yang dilacak dalam keadaan mati atau berada di dalam area tanpa sinyal, yang biasa disebut sebagai blank spot. Data CDR yang didapatkan memungkinkan pengacara untuk mengetahui timeline posisi Harun berdasarkan informasi yang tercatat.

Ahli sistem teknologi dan informasi dari Universitas Indonesia (UI) ini menyatakan bahwa pelacakan yang dilakukannya adalah untuk memverifikasi update posisi buron Harun Masiku serta terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Jaksa menanyakan kebenaran timeline yang ditampilkan sesuai dengan CDR yang diterima. Bob mengonfirmasi bahwa semua pelacakan terekam jelas dari data CDR nomor ponsel keduanya.

Penjelasan Mengenai Call Detail Record (CDR)

Data CDR ini merepresentasikan informasi terakhir saat ponsel masih aktif, tuturnya. Jaksa kemudian menjelaskan, “Terkait keterangan yang saudara sampaikan, ada timeline yang menunjukkan perpindahan nomor 081 ke beberapa BTS, apakah itu milik Harun Masiku?” Dengan tegas, Bob menanggapi bahwa setiap pergerakan atau handover antar BTS terekam dalam data tersebut.

Pelacakannya, kata Bob, menggunakan cara yang sama, yakni memanfaatkan data CDR untuk mencatat posisi. Jaksa juga menaruh perhatian pada update posisi Hasto Kristiyanto. Menurut Bob, update ini terjadi setiap kali perangkat terhubung dengan jaringan seluler, yang tereksplorasi dalam pencatatan posisi terakhir yang terhubung dengan BTS.

Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakmunculan Data

Ketika jaksa bertanya tentang posisi Harun Masiku, Bob menjelaskan, “Saya hanya melihat CDR sekitar jam yang dimaksud, karena CDR meneruskan pencatatan dari waktu ke waktu.” Bob membenarkan bahwa setiap baris di CDR menyimpan informasi penting mengenai pergerakan perangkat.

Dia juga melakukan pelacakan data CDR terhadap nomor ponsel staf kesekretariatan DPP PDIP, Kusnadi, dan pengamanan kantor DPP, Nurhasan. Jaksa kemudian bertanya mengenai bagaimana kondisi ponsel saat dimatikan atau terendam air bisa memengaruhi update posisi. Bob menjawab, “Seharusnya tidak ada perbedaan,” meskipun keadaan ponsel yang dimatikan tidak akan menghasilkan data lokasi apapun.

Kasus Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku

KPK mendakwa Hasto Kristiyanto telah merintangi penyidikan kasus suap yang melibatkan Harun Masiku, yang merupakan buron sejak tahun 2020. Dikatakan bahwa Hasto memerintahkan Harun untuk merendam ponselnya agar tidak terlacak oleh KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020.

Lebih jauh, Hasto juga diindikasikan telah menyuap mantan komisioner KPU, Wahyu Setiawan, dengan uang sebesar Rp 600 juta. Suap tersebut ditujukan agar Wahyu Setiawan mengatur penetapan PAW anggota DPR periode 2019-2024 untuk Harun Masiku. Dalam proses hukum, Hasto didakwa bersama orang-orang terdekatnya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri. Sementara itu, Donny telah ditetapkan sebagai tersangka, Sedangkan Saeful telah menerima vonis bersalah namun Harun Masiku masih berstatus buron.

Ajang penghargaan yang dipersembahkan oleh detikcom, bekerja sama dengan Kejaksaan Agung RI, bertujuan untuk mencari jaksa-jaksa terbaik di berbagai daerah Indonesia dan bentuk pengakuan terhadap kinerja mereka. Hal serupa juga dilakukan detikcom bersama Polri untuk menghargai sosok polisi teladan dengan berbagai kisah inspiratif terkait kandidat dalam ajang tersebut.

Sekian penjelasan detail tentang berita terbaru ahli ungkap misteri pelacakan posisi harun dan hasto melalui data cdr yang saya tuangkan dalam berita terbaru, teknologi, data cdr, pelacakan posisi, ahli, hukum, kriminalitas Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. bagikan kepada teman-temanmu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads