Airlangga Angkat Bicara: Apakah Defisit APBN Rp31 Triliun Menandakan Ekonomi RI Terancam?

Kabarterkini.my.id Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Di Artikel Ini mari kita eksplorasi Ekonomi, Defisit APBN, Kebijakan Publik, Analisis Ekonomi, Airlangga Hartarto yang sedang viral. Review Artikel Mengenai Ekonomi, Defisit APBN, Kebijakan Publik, Analisis Ekonomi, Airlangga Hartarto Airlangga Angkat Bicara Apakah Defisit APBN Rp31 Triliun Menandakan Ekonomi RI Terancam Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
- 1.1. 8%
- 2.1. Airlangga Hartarto
- 3.1. Sri Mulyani
- 4.1. Singapura
Table of Contents
Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan serangkaian program yang akan diluncurkan selama bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri, dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Optimisme pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% tetap kuat, dengan penekanan bahwa investasi, terutama dari dalam negeri melalui Badan Pengelola Investasi (BPI), menjadi kunci utama dalam pencapaian tersebut.
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kondisi fiskal Indonesia saat ini berada dalam keadaan yang relatif aman, meskipun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mengalami defisit di awal tahun. Dia menyatakan, Defisit masih dalam kisaran yang terjaga sebesar 3% dan rasio utang di bawah 40%, dalam sebuah acara di Kompleks Istana Kepresidenan pada tanggal 14 Maret 2025.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa defisit tersebut sesuai dengan rancangan APBN 2025, yang menargetkan defisit sebesar 2,53% terhadap produk domestik bruto (PDB). Dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah berencana meluncurkan program terkait belanja ritel dan online. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan, terutama dengan keluarnya tunjangan hari raya (THR) dan bonus hari raya (BHR), serta penurunan harga tiket pesawat yang mencapai 13% sampai 14%, disertai diskon jalan tol sebesar 10% pada hari tertentu.
Airlangga juga menyebutkan bahwa terdapat negara-negara lain seperti Singapura yang memiliki rasio utang tinggi. Dia menegaskan bahwa kondisi ini hanya mencerminkan kinerja APBN dalam dua bulan terakhir. Selain itu, Vietnam menunjukkan minat berinvestasi di Indonesia karena memiliki pasar yang besar dan populasi yang tinggi.
Dalam konteks ketidakpastian global, Indonesia menawarkan stabilitas politik di kawasan ASEAN dan Indopasifik. Keberadaan jumlah penduduk yang besar menjadikan Indonesia sebagai daya tarik bagi investor, seperti yang disampaikan oleh Airlangga.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan airlangga angkat bicara apakah defisit apbn rp31 triliun menandakan ekonomi ri terancam dalam ekonomi, defisit apbn, kebijakan publik, analisis ekonomi, airlangga hartarto ini Jangan segan untuk mencari referensi tambahan tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. Terima kasih atas kunjungan Anda
✦ Tanya AI