Agustiani Ungkap Hasto Usulkan PAW Harun Masiku: Mirip Kasus Maria Lestari!

Kabarterkini.my.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Situs Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Politik, Isu Terkini, Partai Politik, Kasus Hukum, Analisis Berita berpengaruh. Informasi Praktis Mengenai Politik, Isu Terkini, Partai Politik, Kasus Hukum, Analisis Berita Agustiani Ungkap Hasto Usulkan PAW Harun Masiku Mirip Kasus Maria Lestari Jangan berhenti di tengah jalan

Kasus Dugaan Suap dan Perintangan Penyidikan: Sidang Hasto Kristiyanto

Pada tanggal 24 April 2025, mantan anggota Bawaslu RI, Agustiani Tio Fridelina, memberikan kesaksian dalam sidang yang mengusut dugaan suap terkait pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku, serta perintangan penyidikan yang melibatkan terdakwa Hasto Kristiyanto. Jaksa penuntut umum menjelaskan bahwa suap tersebut diberikan agar Wahyu Setiawan yang merupakan mantan komisioner KPU, dapat mengurus penetapan PAW anggota DPR periode 2019-2024 untuk Harun Masiku.

Permintaan Penyelesaian dari Hasto

Dalam kesaksian tersebut, jaksa membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) yang menunjukkan bahwa persoalan pencalegan di Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan telah disampaikan oleh Hasto dalam pleno. Jaksa juga mengungkapkan bahwa Hasto meminta agar penyelesaian untuk dapil Sumsel dapat segera ditangani mirip dengan urusan di Kalbar.

Agustiani mengakui bahwa Hasto sempat meminta agar KPU menyelesaikan masalah pencalonan Harun Masiku di Dapil Sumsel I dengan cara yang sama seperti di Dapil Kalbar, di mana Maria Lestari berhasil memenangi kursi tersebut. Dia menekankan tidak mengetahui proses penetapan caleg atas nama Maria Lestari dan baru mengetahui informasi tentang pelantikannya setelah kejadian tersebut.

Peran Agustiani dalam Proses Hukum

Agustiani menjelaskan bahwa pada saat sengketa Dapil Kalbar, dia memberikan bantuan dalam kapasitasnya sebagai mantan anggota Bawaslu, terutama dalam hal keilmuan terkait. Ketika jaksa bertanya mengenai pernyataan dari Wahyu, Agustiani memberikan jawaban yang sederhana: “Ya kalau Wahyu mengatakan gitu, mungkin ya.”

Hasto didakwa merintangi proses penyidikan kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku. Sidang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, dengan banyak fakta yang terungkap saat jaksa membacakan BAP.

Penyewaan Handphone dan Operasi Tangkap Tangan

Salah satu fakta mencolok yang terungkap adalah bahwa Hasto diduga memerintahkan Harun Masiku untuk merendam handphone agar tidak terlacak oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang terjadi pada 8 Januari 2020. Selain itu, Hasto juga diduga memerintahkan Masiku untuk menunggu di kantor DPP PDIP agar tidak terdeteksi oleh KPK.

Dalam dakwaan, Hasto tidak hanya dituduh memberikan suap kepada Wahyu Setiawan sebesar Rp 600 juta, tetapi juga memiliki peran aktif ketika menyuruh orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri, untuk membantu Harun Masiku dalam melarikan diri dari kejaran hukum. Saat ini, Donny telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara Saeful Bahri sudah divonis bersalah, dan Harun Masiku masih menjadi buron.

Kesimpulan

Kasus ini menyoroti kompleksitas dan strategi yang terlibat dalam dugaan praktik suap dalam sistem politik di Indonesia. Agustiani Tio Fridelina sebagai saksi memberikan pandangan yang memperjelas rangkaian peristiwa yang berlangsung. Dengan berbagai informasi yang terungkap, masyarakat berharap agar proses hukum ini dapat berlangsung secara transparan dan adil, sehingga kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum dan sistem demokrasi dapat terjaga.

Sekian ulasan tentang agustiani ungkap hasto usulkan paw harun masiku mirip kasus maria lestari yang saya sampaikan melalui politik, isu terkini, partai politik, kasus hukum, analisis berita Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.