AHY: Hari Meteorologi Dunia Sebagai Panggilan Aksi untuk Tangkal Perubahan Iklim dan Ancaman Bencana
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5172903/original/002866100_1742798198-Tangkapan_Layar_2025-03-24_pukul_09.49.36.jpg)
Kabarterkini.my.id Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Pada Detik Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Perubahan Iklim, Kesadaran Lingkungan, Bencana Alam, Meteorologi, Tindakan Global. Artikel Ini Menyajikan Perubahan Iklim, Kesadaran Lingkungan, Bencana Alam, Meteorologi, Tindakan Global AHY Hari Meteorologi Dunia Sebagai Panggilan Aksi untuk Tangkal Perubahan Iklim dan Ancaman Bencana Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.
Pentingnya Ketahanan Iklim dalam Pembangunan Infrastruktur
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini berbicara dalam sebuah webinar untuk memperingati Hari Meteorologi Dunia tahun 2025. Acara ini berlangsung secara daring pada hari Senin, 24 Maret 2025. AHY menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mempertimbangkan adanya risiko akibat perubahan iklim yang semakin ekstrem.
Tema Webinar: Strategi dan Kebijakan Berbasis Ketahanan
Webinar yang dihadiri oleh banyak peserta ini mengusung tema “Strategi dan Kebijakan Pembangunan Infrastruktur dan Tata Ruang Berbasis Ketahanan Iklim dan Bencana”. Dalam pemaparannya, AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur nasional ke depan perlu dilakukan dengan pendekatan berbasis data yang akurat serta pemahaman risiko yang mendalam.
Pembangunan yang Tangguh dan Berkelanjutan
AHY mengusulkan agar strategi pembangunan dirancang agar lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Menurutnya, peningkatan frekuensi bencana alam dan ketidakpastian yang terjadi akibat perubahan iklim harus menjadi perhatian utama dalam setiap proses perencanaan.
“Ketahanan iklim dan kebencanaan seharusnya tidak hanya menjadi konsep yang tertuang dalam dokumen perencanaan. Namun, hal tersebut harus diintegrasikan dalam setiap langkah pembangunan dari desain hingga operasional,” ungkapnya.
Tantangan Pembangunan Masa Kini
AHY menyoroti bahwa tantangan yang ada dalam pembangunan infrastruktur kini semakin banyak, tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis, tetapi juga harus menghadapi realitas rumit yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Forum ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk merenungkan kembali pendekatan yang selama ini digunakan dalam pembangunan.
“Pembangunan yang hanya berorientasi pada aspek fisik atau ekonomi saja sudah tidak relevan lagi. Kita perlu beradaptasi dengan perubahan kondisi yang ada,” tambahnya.
Integrasi Ketahanan Iklim dalam Proses Pembangunan
AHY menekankan bahwa ketahanan iklim dan mitigasi bencana seharusnya menjadi bagian dari setiap rencana pembangunan dan tata ruang. Ini penting agar pembangunan nasional dapat menjawab beragam tantangan terkait iklim dan risiko kebencanaan secara menyeluruh.
“Kerja sama pemerintah dengan berbagai sektor menjadi kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam hal ini,” tuturnya. Pemerintah juga perlu mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor demi menciptakan Indonesia yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim.
Menjaga Komitmen dalam Menghadapi Perubahan Iklim
Peringatan Hari Meteorologi Dunia merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen kolektif dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. AHY menyatakan perlunya kerja sama antara berbagai institusi, seperti BMKG, BAPPENAS, serta Kementerian terkait, untuk memastikan agar setiap program yang dijalankan sejalan dan saling mendukung.
“Kita harus memberi ruang yang luas bagi kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, peneliti, komunitas lokal, hingga pelaku industri untuk bersama-sama menciptakan solusi nyata yang berkelanjutan,” ungkap AHY.
Inovasi Sebagai Solusi Masa Depan
AHY juga mendorong penerapan inovasi dalam pembangunan, seperti penggunaan nature-based solutions, pemanfaatan big data, dan sistem peringatan dini berbasis teknologi. Semua inovasi ini diharapkan dapat diakses secara luas oleh masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Dengan pendekatan yang lebih proaktif, kita dapat menciptakan ketahanan dan daya tahan yang lebih baik terhadap bencana di masa yang akan datang,” tutupnya. Acara webinar ini berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam upaya menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
- Gempa Myanmar Guncang Thailand: Mungkinkah Tsunami Mengancam Indonesia? BMKG Berikan Penjelasan!
- Jelang Lebaran: Ribuan Kendaraan Pemudik Mulai Berangkat dari Jakarta, Kakorlantas Ungkap Data Mengejutkan!
- Gemuruh Transformasi: Sri Mulyani Gelontorkan Rp 7,6 Triliun untuk Membongkar Potensi Pendidikan Indonesia!
Terima kasih telah menyimak ahy hari meteorologi dunia sebagai panggilan aksi untuk tangkal perubahan iklim dan ancaman bencana dalam perubahan iklim, kesadaran lingkungan, bencana alam, meteorologi, tindakan global ini sampai akhir Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. Jika kamu setuju jangan ragu untuk membaca artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI